MENYELAMI SEGI TIGA CINTA

Bulan lalu teman-teman Lumbung Bailorah Blora dalam rutinan sinau bareng yang berlangsung pada 26 Agustus 2023 mendalami salah satu ilmu Maiyah dasar yaitu Segi Tiga Cinta.

Walau acara berlangsung baru dimulai sudah agak menjelang tengah malam karena sebagian penggiat masih terlibat acara Agustusan di kampung masing-masing—selain juga saat itu berbarengan laga Timnas Indonesia—namun alhamdulillah acara rutinan Lumbung Bailorah berjalan lancar.

Sebelum sinau bareng, teman-teman penggiat dan jamaah yang hadir melangsungkan Tawashshulan. Sementara itu dalam sinau bareng, teman-teman mendalami Segi Tiga Cinta di mana terdapat kepastian cinta Allah kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw. dan kepada kita/manusia, kepastian cinta Kanjeng Nabi kepada Allah dan kepada kita/manusia, tetapi masih belum pastinya cinta manusia kepada Allah dan kepada Kanjeng Nabi.

Segi Tiga Cinta itu harus terbangun antara ketiga pihak/subjek tersebut dan berdialektika agar bisa menjadi solusi dalam permasalahan yang ada dalam hidup. Untuk bisa mengetuk pintu ‘rumah Allah’ pun kuncinya harus mengajak serta Kanjeng Nabi agar Allah tidak ‘mengacuhkan’ kita.

Dialektika Segi Tiga Cinta ini merupakan Azas ke-1 Maiyah, sekaligus merupakan yang utama. Ibaratnya, kata Bung Karno, Pancasila kalau diperas menjadi Eka Sila, yakni Gotong Royong, maka 9 Azas Maiyah itu jika diperas menjadi satu azas yang melingkuoi 8 Azas lainnya, yaitu Dialektika Cinta Segitiga. Sebab 8 azas lainnya kalau kita dalami muaranya ke azas pertama itu. Setelah menegaskan poin-poin Segi Tiga Cinta itu, kemudian pembahasan sedikit masuk ke solusi bulatan. 

Lihat juga

(Redaksi Lumbung Bailorah) 

Lihat juga

Back to top button