POSITIONING DALAM MEMAHAMI NILAI DAN MATERI
(Majelis Ilmu Maiyah Padhangmbulan Jombang, Rabu, 7 Desember 2022)
Beberapa jamaah maju naik ke panggung, ketika Mas Saiful melontarkan pertanyaan apa yang dimaksud dengan ‘nilai’ dan apa yang dimaksud dengan ‘materi’. Ada kerancuan yang perlu dibedah. Kadang nilai terasosiakan dengan angka seperti pada rapor sekolah. Kadang ia dimengerti sebagai sesuatu yang lebih mendalam lagi seperti baik atau buruk itu adalah suatu nilai pada perilaku seseorang.
Pun pada kata materi. Ia mengacu kepada sesuatu yang kasat mata, tetapi lain waktu ia beda lagi, seperti digunakan pada kata ‘materi seminar ini adalah….’ Mereka coba merespons pemantik awal sinau bareng dalam Majelis Ilmu Padhangmbulan tadi malam.
Setelah mereka urun pengertian tentang ‘nilai’ dan ‘materi’ lalu direspons kembali oleh Mas Saiful dan Cak Dil, kemudian Mbah Nun diminta Mas Saiful menyapa teman-teman jamaah Padhangmbulan sekaligus menyampaikan ilmu dalam memahami mengenai nilai dan materi ini. Mbah Nun menanggapi dengan mengajak jamaah tidak terpaku pada pendekatan filosofis-epistemologis belaka dalam memahami ‘nilai’ dan ‘materi’. Kalau dituruti terus mencari definisi dan pengertian, akan repot.
Beliau mengajak untuk tidak mencari pengertian yang sangat fixed sekali. Sebaliknya, cukuplah bagi kita, nanti pulang ke rumah, sudah mulai tertanam oh ada nilai oh ada materi, dan memahami sesuatu atau hal itu indikatif kepada nilai ataukah indikatif kepada materi. Mbah Nun memberikan contoh, kalau mendengar sehat dan afiat, kita mulai sadar mana di antara keduanya yang indikatif kepada nilai dan mana yang indikatif kepada materi. Contoh lain, dunia dan akhirat, jasmani dan rohani. Sehingga, dalam kehidupan sehari-hari, cukuplah kila punya sensor yang membuat kita langsung ngeh akan adanya sesuatu yang indikatif kepada nilai atau kepada materi.
Demikianlah salah satu bagian kecil dari suasana pembelajaran jamaah Padhangmbulan Mentoro Sumobito Jombang tadi malam (7/12/2022). Sebelum sinau bareng, acara diawali dengan Tawashshulan yang dipimpin oleh Cak Madjid bersama rekan-rekan Lemut Samudro.