TIKUNGAN WASILAH
(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Lumbung Bailorah Blora edisi 64, 21 Oktober 2023)
Banyak contoh di zaman kenabian betapa sebuah peradaban besar hancur karena masyarakatnya telah melupakan apa hakikat hidup yang sesungguhnya. Harta, tahta, dan wanita telah menjadi tujuan hidup menggantikan Ketuhanan, Kemanusiaan, Kedamaian, dll.
Bahkan dalam sejarah yang paling dekat dengan kita: Sriwijaya, Singasari, Majapahit, Mataram Islam mengalami kemunduran salah satu penyebab utamanya adalah lupanya mereka kepada hakekat hidup tersebut. Dan kini, hal itu rupanya mulai tumbuh subur pula di dalam peri hidup didalam bernegara dan bermasyarakat kita di NKRI.
Kebanyakan manusia menganggap bahwa kekayaan, kedudukan, prestise dsb adalah segala-galanya. Seolah tanpa itu manusia tak bisa hidup bahagia di dunia ini. Sehingga apapun akan ditempuh, kalau perlu dengan menghalalkan segala cara demi mencapai keinginannya itu.
Tanpa disadari lama-kelamaan sikap ini akan mendarah daging dalam sikap dan perilaku manusia. Pemujaan-pemujaan baru telah tercipta, berhala-berhala baru telah dilahirkan. Mereka lupa bahwa itu semua sebenarnya hanya fatamorgana dan bukan hakekat sebenarnya tentang kebahagian yang manusia idam-idamkan untuk terwujud.
Fenomena tersebut tentunya akan mengubah niat manusia dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Betapa kacaunya kalau hal itu sampai terjadi, karena sebuah pekerjaan akan dinilai berdasarkan niatnya. Sementara pandangan mereka telah kabur tak bisa membedakan mana cara atau jalan dan mana tujuan. Wasilah menjadi ghayyah, ghayyah menjadi wasilah.
Sebagai bagian dari Jamaah Maiyah, masyarakat maiyah Lumbung Bailorah harus mampu memilih dan memilah mana sikap yang seharusnya diambil dan mana yang sepatutnya tidak diadopsi. Sedikit saja kita salah dalam mengambil keputusan, maka tanpa kita sadari kita telah menciptakan tuhan baru dalam hidup kita.
Belajar dari situ, mari kita sinauni bareng-bareng pada LB edisi 64 ini Azas ketiga Maiyah: Tidak Keliru Menentukan Cara/Jalan dan Tujuan (Hancur Karena Men-nuhan-kan Dunia).
Tema ini sebenarnya pernah kita angkat dengan judul tema “Jangan Mandeg di Terminal” pada LB edisi 50 tanggal 20 November 2021. Dan kali ini kita angkat kembali agar bisa menyelam lebih dalam lagi dengan judul tema “awas Tikungan Wasilah”. [Tim Tema LB]