TAWASHSHULAN DAN SAMBUNG RASA DI CIRREBES
Sudah beberapa bulan ini kita tidak mendengarkan langsung nasihat-nasihat Mbah Nun dalam gelaran Maiyahan, namun beliau setiap saat selalu ada dan hadir dalam setiap majelis Maiyahan di mana pun tempatnya. Mbah Nun selalu hadir dalam semangat dan frekuensi batiniah setiap jamaah yang membimbing perilaku hidup untuk jauh lebih baik ke depan dan selalu terkoneksi dengan Kanjeng Nabi Muhammad Saw di mana pun berada.
Begitu pula dengan di tempat kami di Cirebon dan Brebes, pada gelaran bulan Juli 2023 Maiyahan terasa berwarna karena diselenggarakan pula workshop kegiatan wirausaha dan ekonomi yang dilakukan oleh kawan-kawan penggiat dalam kolaborasi dengan DSC (Diplomat Succes Chalange). Sediakalanya akan dibersamai langsung oleh Mbah Nun, tetapi kondisi kesehatan beliau tidak memungkinkan. Pakde-Pakde Kiaikanjeng lantas hadir menemani dan memimpin Tawashshulan.
Sejak Mbah Nun dirawat di rumah sakit sampai istirahat di rumah, gelaran rutinan tiap bulan di Cirrebes dari bulan Juli dan Agustus 2023 diisi dengan Tawashshulan. Selain untuk turut mendoakan kesehatan Mbah Nun, tetapi juga untuk perenungan setiap jamaah yang hadir untuk saling menguatkan dan saling mendoakan.
Setelah kurang lebih hampir 2 jam Tawashshulan biasanya kami isi dengan diskusi santai. Beberapa jamaah bercerita tentang pekerjaannya, aktivitas di keluarga, ekonomi, ada pula yang membahas situasi sosial dan politik yang semakin semarak saat ini. Forum gelaran ini memang selalu menyajikan apa saja dan untuk siapa saja. Kita bisa saling bertukar pikiran, pendapat, dan lainnya.
Pada gelaran bulan ini insyallah akan digelar pada tgl 30 September 2023 di Perum Griya Dharma, Pabedilan, Cirebon.
Semangat kami semua dalam melangkah terus berjalan tidak lepas dari pesan Mbah Nun pada tahun 2019 yang hadir acara Sinau Bareng di Losari, Cirebon.
“Insya Allah Para Mukhlishinal Maiyah dibangunkan oleh Allah di Fajar Pagi ketika Matahari dipancarkan kembali oleh Qudroh Allah SWT di hari dekat ke depan”.
(Redaksi Cirrebes)