Tadabbur Hari ini (3), MA ADROKA MA RAHMAN
WAMA ADROKA MA RAHIM
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
(Al-Fatihah 1-3)
Seburuk apapun hidup saya dan seberapa hina pun wajah saya di hadapan manusia, dunia,dan Indonesia, sedalam-dalam derita dan kesengsaraan jiwa hingga ke lubuk terendah dan tersembunyi — tetap memulai setiap langkah dengan “Bismillahir-Rahmanir-Rahim”. Kemudian ajeg mengkristalkan segala pengalaman hidup dengan “Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. Untuk akhirnya, tidak bisa tidak, tidak ada pilihan lain: senantiasa meneguhkan kembali “Ar-Rahmanir-Rahim” di keseluruhan hati dan kesadaran tanpa sisa.
Tetapi apa gerangan ar-Rahman dan apa gerangan ar-Rahim? Ma adroka ma Rahman wama adroka ma Rahim?
Sebagaimana di hadapan Allah saya tidak tahu apakah saya ini baik atau buruk, semua alat pemahaman dalam akal dan hati kemanusiaan saya, tidak akan sanggup menuturkan apa dan bagaimana sebenarnya ar-Rahman dan ar-Rahim.
Kita menterjemahkannya berbunyi “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Hanya secipratan sangat kecil pengetahuan saya tentang kasih dan sayang. Selebihnya, seluruh ketidaktahuan, keremangan dan kegelapan, kita sembunyikan di balik kosakata “Maha”.
Kalau saya menggunakan keterbatasan pengertian saya tentang ar-Rahman dan ar-Rahim, akal saya terbentur pertanyaan: Kenapa Allah membiarkan Qabil membunuh Habil? Kenapa banyak Nabi utusan-Nya sendiri Allah biarkan mati dibunuh oleh masyarakatnya? Kenapa Allah tega membiarkan Nabi-Nya Ayyub menderita sakit kulit selama18 tahun?
Wama adroka ma Rahman wama adroka ma Rahim?
Kenapa Allah malah menyuruh Nabi-Nya Ibrahim menyembelih Ismail anaknya yang Allah anugerahkan sendiri kepada seseorang yang Ia angkat menjadi penghulu para Nabi?
Wama adroka ma Rahman wama adroka ma Rahim?
Kenapa Allah tidak menghalangi peperangan antar ummat manusia di hampir segala zaman dan tega membiarkan jutaan hamba-hamba-Nya terbunuh? Kenapa tidak ada tindakan Allah atas sejarah-sejarah genosida? Pemusnahan bangsa Indian dan bangsa Aztec oleh kekuatan militer dan politik bangsa lainnya?
Kenapa bangsa di garis khatulistiwa yang Ia anugerahi jiwa ketuhanan yang melimpah, Engkau limpahi kecerdasan akal dan keindahan budaya — Engkau biarkan setengah abad lebih dibodohi oleh dunia dan setiap penguasanya sendiri. didhalimi, ditipudaya, dibohongi terus–menerus, dilecehkan dan dihancurkan martabat kebangsaan dan kemanusiaannya?
Wama adroka ma Rahman wama adroka ma Rahim?
Dan beribu-ribu kejadian lainnya selama sejarah ummat manusia. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami hal-hal, kesulitan atau tingkat-tingkat masalah, yang bisa menggiring hati dan pikiran kita yang sangat dangkal, sempit dan terbatas ini ke kecenderungan merasa atau berpikir bahwa Allah tidak menolong kita. Terkadang bahkan di bawah sadar diam-diam membantah bahwa ternyata Allah tidaklah Rahman dan Rahim. Allah tidak sayang kita. Dan seterusnya. Dan itu sungguh sangat berbahaya bagi apa yang akan kita alami berikutnya atau sesudahnya.
Fama adroka ma Rahman wama adroka ma Rahim?
Apakah kita sedang meragukan atau bahkan sedang tidak percaya kepada keagungan Allah? Tidak. Kita sedang mensyahadati kekerdilan dan kebodohan kita sebagai manusia. Sebagai bekal untuk mengakui keangkuhan intelektual kita.
Emha Ainun Nadjib
1 Mei 2023.