POLITIK-TOK
(Mukaddimah Maiyah Dusun Ambengan Lampung, Sabtu Pahing 10 Juni 2023)
POLITIK. Ya, satu kata tersebut telah masif beredar pada partisi pikiran hampir setiap orang. Baik yang bermukim dan menjadi penduduk perkotaan metropolitan maupun penduduk daerah yang tinggal di wilayah pedesaan.
Sebenarnya ada apa dengan kata POLITIK tersebut sehingga pada momentum kancah sandiwara dunia politik, kata tersebut mampu membuat seseorang dan atau sekelompok orang kerasukan fanatisme yang kuat. Bahkan sampai-sampai menghasilkan ketegangan interaksi sosial, memicu perseteruan antar sesama, dan mirisnya seringkali menghasilkan perpecahan dan pertikaian, hingga permusuhan yang sangat tidak jelas akar masalahnya.
Atmosfer kata “politik” telah dikunci dan dikooptasi hanya pada wilayah kekuasan belaka. Pada momentum kontestasi adidaya, adiguna, dan adigung saja. Sehingga di masyarakat secara mainstream, politik hanya dimaknai pada ranah percaturan perebutan kekuasaan saja. Padahal jika ditilik secara lebih luas, segala sendi kehidupan mengandung unsur politik. Hematnya, politik boleh diartikan sebuah metode dalam menuju dan menggapai sesuatu. Bisa dengan cara yang baik ataupun dengan cara yang buruk dan serampangan.
Kata politik itu sendiri berasal dari kata polis dalam Bahasa Yunani. Kata ini memiliki arti yaitu Negara Kota. Dari kata ini diperoleh maksud bahwa politik adalah serangkaian kegiatan yang terkait dengan pengambilan keputusan dalam kelompok, atau bentuk lain dari hubungan kekuasaan individu dan atau komunal : [Wikipedia Indonesia]. Padahal kata politik tidak berdiri sendiri. Ada politik dagang, politik perang, dlsb.
Pada edisi ke-89 rutinan Maiyah Dusun Ambengan mengusung judul tema “POLITIK-TOK”. Kata “tok” dalam pengertian Jawa adalah “hanya atau saja”. Misal kata sayur asem tok, artinya adalah sayur asem saja atau hanya sayur asem. Judul Tema Politik-Tok ini dijadikan tumpuan untuk sinau bareng dan mencoba berdaulat dalam mempelajari dan memaknai kata sesuai dengan konteks dan kebutuhan pada ruang dan waktu yang tepat.
Spektrum politik sangat mungkin meluas, mengembang, dan up-to-date, tergantung bagaimana menyikapinya, siapa yang menjadi pelakunya, dan akurasinya pada situasi dan kondisi yang bagaimana pula. Jadi, apakah politik itu hanya berkutat pada ranah percaturan kompetisi kekuasaan saja, ataukah sebenarnya politik adalah suatu perilaku dan sistem yang sehari-hari tanpa kita sadari telah kita lakukan?
Kita melingkar kembali di Rumah Hati Lampung, Dusun IV MARGOTO, METRO KIBANG – LAMPUNG TIMUR pada Sabtu Pahing, 10 Juni 2023 Pukul 20.00 WIB untuk bersama-sama berdiskusi dan belajar tentang apa itu POLITIK-TOK, apakah dalam kehidupan bermasyarakat kita menjadi objek atau bahkan subjek dari politik tersebut. Selamat bertemu kembali di Maiyah Dusun Ambengan.
(Redaksi Maiyah Dusun Ambengan)