PASEDULURAN MAIYAH

Tulisan dengan judul seperti  ini mungkin tulisan ke sekian kali yang pernah ditayangkan MyMaiyah.Id. Tetapi saya yakin—seperti kedalaman samudera yang menyajikan jutaan keindahan pemandangan di dasar lautan yang berbeda-beda—demikian pula fakta Paseduluran Maiyah.

Tulisan sederhana ini adalah catatan tentang Sinau Bareng Mbah Nun & Kiai Kanjeng yang digelar di Universitas Diponegoro Semarang (Undip) dalam rangka dies natalis ke-65. Ngendikane Mbah Nun, sudah cukup lama Cak Nun & Kiai Kanjeng tidak sinau bareng di kampus. Setelah sekian lama barulah kali malam itu, Kamis Malem Jumat Pon, 22 Desember 2022, bertepatan dengan dua hari istimewa, yaitu Hari Ibu dan Summer Soltice of Southern Hemisphere, atau dikenal dengan Titik Balik Selatan Matahari yang tahun ini terjadi pada 22 Desember 2022—Cak Nun dan KiaiKanjeng kembali hadir mewarnai dunia kampus. 

Ketika mendapat kabar bahwa Sinau Bareng Cak Nun dan KiaiKanjeng bakal dihelat di Undip, tepatnya di stadion Undip Tembalang, apalagi akan dihadiri oleh Prof. Yos Johan Utama, Sang Rektor, dalam hati saya bergumam, “Aku anak Maiyah juga alumnus Undip. Tepatnya anak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia (meski di era ruang kelas D-101 di Jalan Hayam Wuruk menjadi ruangan kelas favorit yang digunakan bergantian antara mahasiswa Teknik Sipil, Teknik Arsitek, dan Teknik Kimia). Masa ya aku nggak hadir mangayubagya Sinau Bareng yang dihelat di halaman almamaterku sendiri? Aku harus hadir!” 

Meskipun langit gelap mendung tebal menggelayut dan hujan deras mengguyur jalan tol Solo-Kertosono KM 647 hingga exit tol Undip Tembalang. Pemandangan bentang cakrawala saat itu membuat saya merinding. 

Bagi saya momentum ini adalah dejavu. Dahulu banget, sekitar 1990-1991, di kampus Pleburan Semarang, Cak Nun dan KiaiKanjeng hadir. Saya sudah berencana akan datang di acara itu. Namun entah bagaimana ceritanya, saya gagal hadir Maiyahan. Momentum 2022 ini berlaku seperti  “penebusan” alias bayar hutang tentang ketidakhadiran di masa lalu. 

31 tahun sudah dan cukup banyak yang berubah sekitar Undip. Namun rasa paseduluran Sinau Bareng tetap sama, sebagaimana saya jumpai saat melingkar di Kenduri Cinta, Gambang Syafaat, dan Padhangmbulan. 

Adik panitia petugas kamera Undip TV yang duduk di sisi kananku dengan ramah menawarkan diri untuk jagain ubarampe-ku. Saya (yang datang sendirian) harus meninggalkan posisi duduk lesehan untuk menuju toilet stadion. 

Ubarampe-ku tentu saja cukup banyak khas ibu-ibu yang bepergian luar kota saat hujan: payung panjang warna merah hitam, sepasang sepatu boot warna ungu dan kaos kakinya, charger HP yang nempel di colokan. Saya nebeng nge-charge bareng di portable property-nya UndipTV atas izin Si Adik lulusan Unissula. Ada juga totebag bernarasi “Take It Easy Live Your Life” berisi mukena, jaket rompi waterproof warna merah kesayangan. Bahkan Si Adik murah hati menunjukkan toilet panitia yang lokasinya lebih privat untuk kugunakan. 

Di belakang saya, jauh di belakang sana, ada Kang Hanafi dan istrinya, Mba Ade, yang ikhlas memfoto situasi Maiyahan dari arah belakang. Selama ini kami berkomunikasi via WA, namun baru berjumpa secara fisik dan sempat salaman pada Dies Natalis Undip ini. 

Ada Mbak Utami dan Mbak Ninok, tim yang bertanggung jawab atas berjalannya dokumentasi streaming di Undip TV. Mereka sangat ramah dan  sangat welcome meskipun terbiasa berjumpa via WA. Ada Eman Santoso dan istri, dulur Maiyah Kenduri Cinta yang sudah hijrah ke wilayah Jawa Tengah. Ada juga yang tersinambung via DM di Instagram dan menjadi dulur satu frekuensi Maiyahan. Tentu saja ada Kang Dur dan Mas Uus Trie, yang sebelumnya ketemu di Gambang Syafaat.

“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukkan ke jalan yang lapang.” (Q.S. Al-Fath: 1-3)

Ayat di atas dibaca oleh Mbah Nun saat mengawali Sinau Bareng pada Dies Natalis Undip ke-65. Mbah Nun menyambungnya dengan kalimat ini, “Mudah-mudahan itu berlaku untuk malam ini, untuk Undip, dan untuk semua.” Amin. 

Lihat juga

Back to top button