ILMU MENGHADAPI COBAAN HIDUP DARI MBAH NUN
Muncul pemberitahuan di layar handphone saya bahwa channel YouTube caknun.com mengunggah sebuah video yang berjudul: Mbah Nun: Mintalah Ditambah Kekuatanmu
“Jika ada sebuah cobaan hidup yang menurutmu berat, mintalah kepada Allah begini: Ya Allah berilah saya kekuatan untuk menyangga cobaan yang engkau berikan kepadaku,” ujar Mbah Nun kepada anak-cucu di Padhangmbulan.
Dalam video lama Mbah Nun di Padhangmbulan itu terlihat allahuyarham Marja’ Maiyah Mbah Fuad. Beliau adalah guru Tadabburnya Maiyah, ahli bahasa arab, bukan hanya alim tetapi juga Allamah matang sekali ke-alimannya. Sewaktu beliau sakit saya pernah sowan ke ndalem beliau bersama teman-teman Jamaah Maiyah asal Jeddah yang kebetulan asli Malang.
Bukan hanya Mbah Fuad, ada juga Ahlul Kitab Kuning, Kiai Muzzammil Pimpinan Pesantren Rahmatul Umam, ulama asal Madura yang juga menjadi bagian dari penuntun ilmu para pembelajar Maiyah.
Dalam video tersebut Mbah Nun menuntun kita untuk kuat dalam hal menghadapi cobaan hidup. Setiap manusia pasti akan mendapatkan ujian dan tantangan yang berbeda-beda dalam berbagai aspek kehidupannya. Mbah Nun mendidik kita untuk menjadi pemimpin, minimal untuk diri kita sendiri. Menang dalam hal menghadapi cobaan adalah contoh bahwa kita sudah berhasil menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri.
Mbah Nun juga mengajarkan pada kita untuk mengatasi cobaan hidup dengan sikap yang positif dan tidak gampang menyerah. Selain meminta tambahan kekutan kepada Allah, jamaah Maiyah juga perlu mengembangkan kemampuan bertahan dan mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi, melewati masa-masa sulit dengan tegar dan semangat.
Jamaah Maiyah diajak untuk melihat cobaan dari Allah sebagai peluang untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik, bukan sebagai hambatan atau halangan untuk berjuang. Jamaah Maiyah dituntun untuk menerima cobaan itu dengan sikap yang positif, sambil meminta kekuatan untuk berjuang di dunia kepada Allah.
Jamaah Maiyah Asal Trawas, Perbatasan Mojokerto Pasuruan.