DI RUANG RINDU KITA BERTEMU

(Menemukan Kekayaan serta Keindahan Kata, Bahasa, dan Makna)

Pada Jumat (18/11) lalu, Letto tampil dalam acara Mangayubagya Muktamar Muhammadiyah ke-48 di kota Solo. Sudah sekian purnama, saya tidak menyaksikan penampilan Mas Sabrang dan rekan. Rindu? Tentu. Kebetulan ada seorang kawan yang mengajak nonton. Okelah. Kita sepakat merapat.

Sayang, sejak siang hingga malam hujan turun. Cuaca murung. Tak mendukung. Rencana nonton konser sepertinya urung. Baiklah. Kita simpan dulu rindu untuk sementara waktu.

Hujan yang tak kunjung reda memaksa diri tak bisa kemana-mana. Yowislah. Rebahan saja di kamar. Sebagai penawar, lagu Ruang Rindu diputar. Pas momen-nya. Lumayan. Rindu sedikit terbayar.

Dari sekian banyak lagu Letto, saya benar-benar terbuai dan jatuh hati pada nomor Ruang Rindu. Baik lirik maupun musiknya. Saya yakin, teman-teman hafal lagunya. Mari sing along bersama.

Di daun yang ikut mengalir lembut
Terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Menghirup rindu yang sesakkan dada

Jalanku hampa dan kusentuh dia
Terasa hangat, oh, di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu
Tak urung jua kulihatnya pergi

Tak pernah kuragu dan s’lalu kuingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada

Kau datang dan pergi, oh, begitu saja
Semua kutrima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu

Kita tahu, salah satu kekuatan lagu ada pada lirik. Lirik apik dipadu dengan musik yang baik, akan melahirkan sebuah lagu yang fantastik. Siapa yang tak kenal dengan lagu Make You Feel my Love – Bob Dylan, Hey Jude – The Beatles, Love of My Life – Queen, Hotel California – The Eagles, hingga My Heart Will Go On – Celine Dion? Dari dalam negeri, ada lagu Kolam Susu – Koes Plus, Bongkar – Iwan Fals, Rumah Kita – God Bless, serta Yogyakarta – KLa Project. Lagu-lagu tersebut merupakan contoh keindahan musik dan lirik yang kawin, sehingga menjadi mahakarya yang abadi sepanjang masa.

Kembali ke Ruang Rindu. Lirik lagu ini tak biasa. Bahkan judulnya pun menggelitik. Unique. Sepengetahuan saya, belum ada penyanyi atau musisi tanah air yang menggunakan kata Ruang Rindu sebagai judul maupun lirik lagu. Mas Sabrang (bersama Letto) yang pertama mempopulerkannya. Lewat lirik Ruang Rindu yang ditulisnya, Mas Sabrang juga ingin mengabarkan pada khalayak, tentang kekayaan kosakata, istilah, idiom, majas, dalam khasanah bahasa Indonesia.

Perhatikan! Dalam lirik Ruang Rindu, kita temukan kosakata yang mungkin jarang kita dengar sebelumnya, seperti; kerlingan, urung, menggumam. Ada juga majas metafora dalam frasa; terbawa cinta, menghirup rindu, kuhalangi waktu, mencari makna, di ruang rindu kita bertemu. Kata demi kata tersebut tersusun dan mengalun urut, lembut, sehingga menjadi satu kesatuan lirik yang puitik.

Satu lagi, ketika lirik tersebut hanya dibaca atau dideklamasikan layaknya puisi (tanpa musik) tetap saja enak. Enak membacanya, nyaman mendengarnya. Coba saja. Akhirnya, melalui Ruang Rindu kita bertemu sekaligus menemukan kekayaan serta keindahan kata, bahasa, dan makna.

Gemolong, 22-11-2022

Lihat juga

Back to top button