Allah Merasa Heran
Ini album spesial Mbah Nun dan KiaiKanjeng. Rilis pada tahun 2000, nama album ini adalah Isyarat Zaman (1) dengan judul “Allah Merasa Heran”. Selama lebih dari 1 jam, Mbah Nun melantunkan “suara hati” Allah. Allah yang sedang merasa heran kepada kita semua, manusia. “Suara hati” itu termaktub dalam Hadits Qudsi. Narasi dan cengkok Mbah Nun yang khas berlatar musik tipis oleh KiaiKanjeng. Suara Seruling almarhum Pak Ismarwanto bagai menusuk kalbu.
“Aku dendangkan, aku dendangkan kepadamu kalimat-kalimat kudus, firman-firman suci al-Haditsil al-Qudsi, cahaya ayat-ayat rahasia yang merasuk ke dalam kalbu kekasihannya Allah, kekasihnya Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, dan sang kekasih menuturkannya …. menuturkannya..
Wahai hamba-Ku Aku sakit, kenapa engkau tidak menjenguk-Ku
Wahai hambaKu Aku lapar, kenapa engkau tak memberi-Ku makan
Wahai hamba-Ku Aku haus Aku haus kenapa tak kau beri Aku minuman.
Wahai Maha Mengasuh betapa aku akan menjenguk Engkau betapa mungkin Engkau sakit padahal Engkaulah Tuhan seluruh alam.
Wahai Tuhanku betapa mungkin aku memberi-Mu makan padahal Engkaulah Mahakaya seru sekalian alam
Wahai Tuhan pengasuh betapa aku memberi-Mu minuman, sedangkan Engkaulah penumpah rahmat semesta alam.
Wahai anak Adam kalau engkau menjenguk hamba-Ku yang sakit itu, nicahya engkau bertemu dengan-Ku disisinya.
Wahai anak Adam kalau engkau memberi makan kepada hambaKu yang kelaparan, niscahya engkau berjumpa dengan-Ku disisinya
Wahai anak Adam sekiranya engkau memberikan seteguk minuman kepada hambaku yang kehausan, pastilah .. pastilah .. pastilah engkau temukan Aku di sisinya …”
Kita semua bisa menikmati audionya di plaform Youtube, Youtube Music, dan saat ini dalam proses di Spotify dan Apple Music.