MENGKHIDMATI GEJOLAK ALAM
(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Paseban Majapahit Mojokerto Edisi Oktober 2024)
Indonesia adalah serpihan surga. Begitu banyak orang mengatakannya. Keindahan surga tergambar dan terhampar begitu jelas di negeri kita tercinta.
Kekayaan alam serta ketangguhan mental bangsanya menjadi pintu syukur tak terhingga dan tak ada habisnya atas segala kemurahan dan keanekaragaman anugerah-Nya. Sungguh kita sangat beruntung ditakdirkan dan diperjalankan menghuni bumi nusantara.
Tetapi juga perlu diingat, bahwa alam pun senantiasa menjalankan perintah-Nya. Bergerak atau bahkan terkadang bergejolak sebagaimana ketetapan-Nya. Tak terkecuali bumi tempat kita berpijak ini. Gempa bumi, gunung meletus, hujan badai, gelombang pasang, atau angin puting beliung sekalipun, adalah gerak atau gejolak alam yang terjadi sesuai titah-Nya.
Khususnya bumi nusantara tercinta, kekayaan dan gejolak alam menjadi dua sisi yang tak dapat terpisahkan. Potensi dan risikonya sepadan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Kabar tentang gempa megathrust dan tsunami yang akan datang menyapa tentu tidak akan kita sikapi dengan kecemasan, ketakutan, dan kepanikan saja. Karena di Maiyah kita selalu diajarkan tentang pentingnya ridla atas apapun ketetapan Allah dalam kehidupan ini.
Kita akan sinau “Mengkhidmati Gejolak Alam” dengan sambung sinambungnya doa cinta. Dengan saling berkomunikasi, saling mengedukasi, saling peduli, saling berbagi, dan saling menguatkan satu sama lain. Kita songsong apapun saja dengan penuh ketenangan, tetapi tetap mengupayakan kesiapansiagaan. Kita sambut kehendak Allah dengan tetap ikhtiar, penuh kesabaran, dan senantiasa bertawakal kepada-Nya. Semoga senantiasa dimudahkan. Amiin, amiin, insya Allah.
(Redaksi Paseban Majapahit)