LANGIT HARAPAN

(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Paseban Majapahit Mojokerto Edisi Januari 2025)

Momentum pergantian tahun selalu mampu menarik perhatian kita. Memantik lahirnya berbagai narasi yang mengiringi perjalanan menapaki tahun berikutnya. Evaluasi apa yang sudah dijalani di tahun sebelumnya, hal-hal buruk yang ingin ditinggalkan, hal-hal baik yang ingin dipertahankan, keinginan-keinginan yang belum bisa tercapai, menyatu dalam doa berbagai semoga yang mewarnai dan menyemangati perjalanan hidup.

Adalah hal yang wajar semua itu terus terjadi dan selalu berulang. Bahkan tak cuma di saat pergantian tahun saja. Di setiap penggal waktu demi waktu yang kita jalani juga demikian. Setiap saat kita selalu dikepung berbagai ketidakpastian atas apa yang akan terjadi nanti, besok, lusa, dan seterusnya.

Keyakinan hati bahwa selalu ada ketentuan dan ketetapan Allah dalam setiap peristiwa yang terjadi pada diri kita dan kehidupan semesta jagad raya ini, menjadikan kita tak pernah lelah untuk terus memiliki harapan, dan untuk terus memanjatkan doa kepada Allah Swt.

Sebagai anak cucu Maiyah tentu telah tertanam dalam diri kita berbagai petuah Mbah Nun, dan para Marja’ Maiyah. Salah satunya dalam tulisan bertajuk “Tiga Lapis Langit Doa”.

Dalam tulisan tersebut Mbah Nun mewedhar piweling yang sangat berharga bagi kita:

Lihat juga

“Orang yang berdoa itu seperti memanjat ke tiga lapisan langit. Maka istilah ‘memanjatkan doa’ itu memang nyata. Orang yang berdoa memanjat naik dari Langit Harapan, menuju Langit Keyakinan, dan Langit Kepastian. Kenapa orang berdoa, karena tempat tinggalnya adalah di lapisan Langit Harapan. Manusia bisa naik sampai ke Langit Keyakinan, tetapi tidak bisa naik lagi sampai Langit Kepastian. Karena Langit Kepastian adalah wilayahnya Tuhan.”

Di akhir tulisan tersebut beliau berpesan kepada kita agar senantiasa menjalani kehidupan ini dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, serta membersamainya dengan keyakinan bahwa Allah menyayangi dan melindungi kita.

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas semua yang telah kita lalui bersama sampai detik ini. Semoga Allah senantiasa memperjalankan dan memudahkan langkah kita dalam merawat cinta, ukhuwah, serta paseduluran yang tumbuh dan berkembang di Masyarakat Maiyah Paseban Majapahit. Amiin, amiin, insya Allah.

(Redaksi Paseban Majapahit)

Lihat juga

Back to top button