TAWASHSHULAN PENGGIAT CIRREBES DI RUMAH MAS ARIF BREBES

Hujan deras bada Maghrib sampai jam 9 malam tidak menyurutkan para penggiat dan jamaah Maiyah Cirrebes (Cirebon dan Brebes) untuk rutinan Tawashshulan, pada Selasa 7 Maret 2023 malam itu. Beberapa datang dengan basah kuyup sehingga tuan rumah menyediakan sarung untuk mengganti celana mereka yang basah. Kali ini Tawashshulan diselenggarakan di kediaman Mas Arif di desa Temukerep, Larangan, Brebes. Para penggiat memang sudah menjadwalkan tempat bergiliran di beberapa rumah penggiat dan menjadwalkan waktu rutinan Tawashshulan di hari Selasa minggu kedua setiap bulannya.

Penantian kami semua setiap awal bulan tentang pembacaan Tawashshulan semakin lengkap karena bertepatan waktunya dengan malam Nishfu Sya’ban yang dirindukan dan dinantikan umat muslim yang merupakan malam penuh kemuliaan. Tawashsulan malam itu akan dibaca full beserta pembacaan surat Yasin. Hangatnya suasana hati serta keakraban penggiat setelah hujan lumayan deras membuat suasana semakin khidmat dan khusyuk.

Pertemuan para penggiat setiap awal bulan selain untuk membaca Tawashushulan, juga difokuskan untuk silaturahmi dan berdiskusi tentang pelaksanaan rutinan Maiyah bulanan, membicarakan tema dan lokasi acara yang masih dilakukan secara tentatif. Yaa.. ini semacam dapuran atau backstage sebelum acara rutinan Maiyahan yang pada Januari kemarin tepat 5 tahun berlangsung.

Tawashshulan malam itu dimulai pukul 22.00 WIB, dipimpin oleh Mas Gandi. Di pertengahan pembacaan sempat mati listrik. Mas Arif dan kawan-kawan sangat sigap meyiapkan lilin. Sekitar 15 menit kemudian listrik menyala kembali sampai selesai pembacaan pukul 23.30 WIB, alhamdulillah lancar.

Setelah disuguhkan hidangan nasi lengko dan gorengan serta kopi untuk menghangatkan badan setelah hujan sebelum acara, kawan-kawan mulai berdiskusi tentang waktu, tempat, dan tema rutinan Maiyahan bulanan.

Para penggiat Cirrebes menyepakati waktu pelaksanaan dimajukan sebelum masuk bulan Ramadhan yang insyallah akan dilaksanakan pada Sabtu 18 Maret 2023. Jadwal biasanya pada malam Minggu terakhir pada setiap bulan.

Tradisi di tempat kami, awal Ramadhan adalah waktu yang sangat pas untuk berkumpul dengan keluarga yang dekat dan jauh, karena yang di perantauan pun menyempatkan diri pulang kampung. Kesempatan ini menjadi salah satu alasan kawan-kawan memajukan acara agar memberi waktu khusus kepada keluarga masing-masing. Begitu juga dengan tema bulanan yang dipilih kawan-kawan penggiat masih berkaitan dengan bulan Ramadhan.

Setelah semua disepakati tidak terasa perkumpulan penggiat pada malam itu diakhiri sampai pukul 01.00 WIB. Para penggiat pulang ke rumah masing-masing, insyallah dengan membawa semangat baru untuk diterapkan pada diri masing-masing, lingkup keluarga bahkan kepada lingkungan sekitar.

Sampai bertemu dan melingkar kembali di rutinan bulanan Maiyah Cirrebes, rindu yang tak akan pernah padam pada-Nya.

Lihat juga

Back to top button