TANPA PAMRIH

(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Damar Kedhaton Gresik, Minggu 11 Juni 2023)

Agaknya menjadi sesuatu yang muskil terjadi dalam pola interaksi bebrayan kekinian, adanya relasi antar manusia yang menihilkan harap akan imbalan. Yang jamak mengemuka dan acap dijumpai justru ialah model hubungan transaksional, dengan ragam nuansanya. Dari yang tampak nyata terang benderang layaknya niaga jual beli berupa sebutan laba, hingga perwujudannya yang samar berbungkus frasa amelioratif semacam tradisi “take and give”, sampai yang halus nan lembut mendesir di hati serupa mendamba diam-diam adanya feedback positif sejenis keuntungan immateriil; boleh jadi mewujud pujian, pujaan, follower, pengikut, jamaah, muhibbin dan seterusnya.

Karena memang tak bisa dipungkiri, keberadaan follower memang menyediakan daya tarik untuk dikapitalisasikan. Dalam konteks bisnis di sosial media, jumlah pengikut tentu saja berbanding lurus dengan potensi income. Di dunia politik praktis, sekumpulan umat yang selama ini dirumat dapat lekas dikalkulasi dan lalu dikonversi menjadi “suara” di bilik pencoblosan. 

Maka di era sekarang, bukanlah urusan yang mudah belaka bagi kita – yang sudah kadung tahu diri dan merasa butuh terus belajar dan berjuang meniti jalan yang lurus – untuk mengidentifikasi sesiapa saja yang kepada mereka frasa “akulah pengikutmu” ini layak ditambatkan. Sudah barang tentu akan lain soal jika kita hidup semasa dengan Kanjeng Nabi.

Sedangkan Allah Swt. telah berfirman :

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Lihat juga

(QS Yasin ayat 21)

Maka kita pun mendapatkan anjuran yang jelas kepada siapa hendaknya mengikut, pun oleh sebab ada jaminan taburan petunjuk pada mereka.

Dulur, masih dalam selimut syukur atas 70 Tahun Mbah Nun, yang kemarin ungkapan kebersyukuran itu kita wujudkan dengan Tawashshulan serentak di berbagai titik simpul, mari terus meneguhkan sikap stand by  untuk menerima puncak hidayah Maiyah seraya melingkar sinau bareng di Majelis Ilmu Telulikuran Edisi ke-77, dengan pintu sekaligus payung tema “Tanpa Pamrih”, pada :

Ahad, 11 Juni 2023; Pukul 19.23 WIB; Di Pendopo Kompleks Makam Mbah Sayyid Abdullah; Ds. Pelemwatu, Kec. Menganti, Gresik.

(Redaksi Damar Kedhaton)

Lihat juga

Back to top button