SINAU NANDUR
(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Galuh Kinasih Bumiayu Jawa Tengah edisi Oktober 2023)
““Nandur o apik, nglakoni apik”. Dua wejangan dari Mbah Nun yang selalu melintas di pikiran kita dan selalu membuat kita merasa bahwa belum menjadi manusia yang apik (baik), tentu kita mengingat history bahwa manusia merupakan makhluk yang paling sempurna diciptakan Allah dibandingkan makhluk-makhluk lainnya. Predikat ini terkadang membuat manusia ujub, takabur, dan tamak, misalnya mengganggap bahwa semua kekayaan alam wajib digunakan untuk kepentingan manusia tanpa memikirkan makhluk yang lainnya,
Contoh lain, manusia menciptakan robot dengan kecerdasan buatan yang muaranya ingin menciptakan metahuman yang konon sangat mirip seperti manusia dan celakanya penciptaan metahuman ingin sesempurna manusia.
Tentu wejangan Mbah Nun ““nandur o apik nglakoni apik” harus diselipkan di dalam setiap kegiatan kita, misalnya membuat metahuman juga atas dasar nandur apik, dan nglakoni apik, karena, jika tidak didasarkan pada 2 terminologi tersebut maka manusia akan selalu tereduksi kemanusiaannya.
(Redaksi Galuh Kinasih)