TAHNIAH PAKDE MUS!
Hari ini (Sabtu, 7 Oktober 2023), kita semua mengucap syukur alhamdulillah, mengungkapkan rasa bangga dan bahagia sekaligus takdzim kepada Pakde Mus. Salah satu orang tua kita di Maiyah yang hari ini resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung; Prof. Dr. Dr. M. Wagiyanto, S.H, M.H.
Salah satu hal yang patut kita teladani dari Pakde Mus adalah tentang kesetiaan beliau kepada Mbah Nun. Seringkali beliau menyampaikan; “saya nderek Mbah Nun, tanpa reserve”. Apa yang disampaikan oleh Pakde Mus itu bukan hanya terucap saat disampaikan di Maiyahan atau saat bertemu dengan teman-teman Jamaah Maiyah saja, tetapi benar-benar dilakukan oleh Pakde Mus.
Sebelumnya, kita memiliki Marja’ Maiyah; Almarhum Mbah Fuad dan Almarhum Syeikh Nursamad Kamba, yang secara akademis memiliki bukti otentik pencapaian mereka di bidang akademis. Mbah Fuad dengan ilmu Bahasa Arab dan Tafsir Al Qur`annya, lalu Syeikh Nursamad Kamba dengan Ilmu Tasawwufnya. Secara fisik, mereka sudah tidak bersama dengan kita, namun khasanah keilmuannya masih menjadi tonggak perjalanan Maiyah.
Pakde Mus hari ini dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Sosiologi Hukum. Khasanah keilmuan yang lain tentu akan diwarnai oleh Pakde Mus di Maiyah. Semakin melengkapi samudera ilmu Maiyah ini. Kita sebagai anak-cucu Maiyah ini, harus siap menerima pendaran ilmu yang lebih luas lagi dari Pakde Mus.
Pada saat Pakde Mus memulai proses pengurusan Guru Besar ini, sekitar 5 tahun lalu, Pakde Mus meminta doa restu kepada Mbah Nun, dan Mbah Nun pun merestui dan mensupport apa yang akan dilakukan oleh Pakde Mus tersebut. Proses yang berlangsung cukup lama, menghabiskan energi serta fikiran, dan juga materi. Tapi penantian itu hari ini telah tuntas. Pakde Mus resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar di UIN Raden Intan Lampung,
Seperti yang pernah disampaikan oleh Mbah Nun, bahwa bekal utama hidup adalah ketekunan. Tekun itu tidak membutuhkan syarat seseorang harus pintar, harus jenius atau harus pandai. Tekun adalah sebuah sikap mental yang memang harus dibangun dalam diri setiap individu. Ketekunan adalah sebuah value yang ada dalam diri manusia, yang tidak bisa datang tiba-tiba. Ia harus dilatih, harus dibiasakan. Hari ini Pakde Mus membuktikan bahwa dengan ketekunan itu cita-citanya bisa tercapai.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Pakde Mus juga setia menemani teman-teman Jamaah Maiyah di Lampung. Bukan hanya Maiyah Dualapanan saja yang memang berbasis di kediaman Pakde Mus. Tetapi juga Maiyah Dusun Ambengan di Metro Kibang, Maiyah Pugar dan juga Maiyah Rejosewu. Semua itu dilakukan oleh Pakde Mus dalam rangka membuktikan kalima beliau sendiri itu; “nderek Mbah Nun, tanpa reserve”.
Sekali lagi, Tahniah Pakde Mus! Selamat atas pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum dan Sosiologi di Universitas Islam Negeri Reden Intan Lampung.