Jawaban Mbah Nun Ketika Ditanya Cara Mengetahui Jin
Dalam naskah dramatic reading berjudul “Syukur Aku Manusia” yang dipentaskan di Sinau Bareng di Grobogan dan Jepara kemarin, ada disebut nama-nama Jin di sejumlah tempat. Di Grobogan ada Jin bernama Ki Ageng Macan Guguh, di Blora ada Pendekar Lancur, di Lasem ada Begawan Kala Prahara, di Suruh ada Raden Jaya Lelana, di Kaliwungu ada Preman Gutukapi, di Pajang ada Bhuto Salewah, di Semarang ada Panembahan Barat Katiga, dan di Jepara ada Satriyo Kunthung.
Dalam naskah tersebut, Mas Jijid KiaiKanjeng berperan sebagai tokoh Jin. Saat di Grobogan dia memerankan Macan Guguh dan di Jepara sebagai Satriyo Kunthung. Disebutnya nama-nama Jin ini kontan menimbulkan rasa penasaran pada salah seorang jamaah di Sinau Bareng di Jepara (9/10) kemarin. Dia yang mengaku mewakili teman-teman yang tidak banyak tahu tentang metafisika dan makhluk-makhluk gaib ini bertanya kepada Mbah Nun bagaimana metodologi untuk mengetahui atau mengenal jin-jin tersebut.
Menariknya, Mbah Nun justru menjawab, “Podo. Aku yo ora mudeng. Aku mung didawuhi. (Sama. Saya juga tidak paham. Saya hanya diberitahu). Semua itu perkenan Allah. Macam-macam kasusnya. Ada kasus kita tak bisa melihat Jin atau sebaliknya jin tak mau menampakkan diri di depan kita, dst. Hidup ini hanya nyantol-nyantol gitu.”
Lebih jauh, Mbah Nun menyitir ayat La tudrikuhul abshoru wa huwa yudrikul abshoru wa huwal lathiful khobir. Allah tak bisa dilihat oleh semua penglihatan tetapi Allah bisa melihat semua penglihatan itu, dan Dia Maha Lembut lagi Maha Mengabarkan. (QS. Al-An’am: 103). Dari ayat ini, Mbah Nun menjelaskan kalau kita mendekat-dekat kepada Lathif-nya Allah, Mudah-mudahan kesawaban atau kecipratan pengetahuan.
Setelah memaparkan ayat di atas, Mbah Nun dengan rendah hati mengatakan, “Kalau disuruh mengajari, saya nggak bisa. Saya tak tahu atau tak punya ilmu kebatinan. Yang bisa mengajari atau melatih hanya Allah. Yang bisa menentukan hanya Allah. Ayat-ayat Allah yang berdekatan dengan tema-tema seperti itu, sering-seringlah Anda baca.”[]