MA’SYAR MAHAMANIKAM TAWASHSHULAN 70 TAHUN MBAH NUN 

Hampir 5 tahun sejak Sinau Bareng Mbah Nun dan KiaiKanjeng di Samarinda Oktober 2018 silam. Hampir 5 tahun pula Ma’syar Maiyah Mahamanikam lahir dan tumbuh di Kaltim (Kalimantan Timur).

Alhamdulillah…

Kemewahan Sinau Bareng kala itu masih terasa percikan kearifannya hingga saat ini. Semoga kami anak cucu Mbah Nun di Kaltim istiqamah menjaga percikan kearifan itu tetap memercik di rutinan maiyahan bulanan. Di mana termuat dalam rutinan maiyahan itu spirit nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Kesetiaan, Pelayanan, dan Kecintaan.

Terasa mewah memang bagi anak cucu Mbah Nun di Kalimantan bisa menikmati Sinau bareng CNKK secara langsung. Mengutip dari https://www.caknun.com/2018/diperjalankan-bermaiyah-di-ksop-samarinda/ kalimat dari Dokter Ade Hasman ini menggambarkan kemewaham muwajjahah dengan Mbah Nun. “Kami warga Maiyah Kaltim, tentu lebih banyak mengikuti acara Maiyah secara virtual, yakni mengikutinya sebagai jamaah YouTubers. Untuk dapat menghadiri acara majelis Ilmu Maiyah rutin seperti yang ada di Padhangmbulan, Mocopat Syafaat, Kenduri Cinta dll. demikian “berat”. Jauh dan tentu terasa mewah bagi warga Kaltim.”

Dengan Tawashshulan 70 Tahun Mbah Nun, kami hendak menyampaikan: sehat selalu Mbah dan semoga Allah berkenan memperjalankan Mbah Nun dan KiaiKanjeng kembali ke Kaltim lagi.

Lihat juga

(Redaksi Mahamanikam)

Lihat juga

Back to top button