SETELAH ALLAH MENCUKUPI

(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Gambang Syafaat Semarang, Sabtu, 25 Maret 2023)

Mengapa kita masih khawatir sedang Allah adalah maha mencukupi? Allah adalah sebaik-baik penolong dan pelindung kepada hamba-Nya yang taat. Hamba yang telah menjadikan-Nya satu-satunya sesembahan dan satu-satunya yang dimintai pertolongan. Jika sekali-kali kita bersandar kepada dzat lain maka sungguh Allah maha pencemburu.

Wakafa Billahi, cukuplah Allah, di Al-Quran diulang berkali-kali. Pada Surat An-Nisa’ ayat 6 tertera Wakafa bilahi khasiba, cukuplah Allah sebagai pengawas. Hasiba secara bahasa artinya menghitung, kira-kira, kalkulasi, tetapi hasbu juga bermakna cukup. Pada surat yang sama ayat 46 tersampaikan wakafa bilahi waliya, wakafa billahi nashiro. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah sebagai penolong bagimu. Pada surat yang sama ayat 70 tersampaikan wakafa billahi alima, cukuplah Allah maha mengetahui. Pada Surat An-Nisa’ ayat 79 juga disampaikan wakafa billahi syahida, cukuplah Allah menjadi saksi. Masih ada lagi, misal, cukuplah Allah sebagai pelindung, sebagai wakil, dan masih banyak lagi. 

Untuk mencari alasan tenang sebenarnya kita tidak perlu mencari kemana-mana, karena Allah cukup menjadi apapun saja. Kita tidak perlu setiap hari curhat di medsos jika perbuatan kita hanya untuk Allah. Jika pun perbuatan kita disalahpahami oleh manusia, peduli amat, perbuatan kita, amal kita bukan untuk manusia itu. 

Ibadah puasa adalah ibadah yang sangat personal antara seorang makhluk dengan Tuhannya. Ia bisa saja melanggarnya karena punya banyak kesempatan untuk melakukannya. Tetapi karena di dalam dirinya ada wakafa bilahi syahida, Allah saksi atas perbuatan kita maka kita tidak akan melanggar puasa itu. Melanggar dan curang terjadi karena perbuatan kita bukan untuk-Nya. Satu detik pun kita tidak bisa bersembunyi dari kesaksian Allah, dan segala benda di dunia ini tidak mampu menutupi diri kita dari Allah. Untuk apa kita berpaling?

Wakafa masuk ke seluruh dimensi agama baik Iman, Islam, dan Ihsan. Gambang Syafaat pada tanggal 25 Maret ini akan mengurai tentang tema, “Setelah Allah mencukupi?” Setelah Allah mencukupi apakah kita khawatir, tenang, atau syukur? Tema ini juga untuk menyambut Album terbaru Mbah Nun dan KiaiKanjeng: Wakafa. (Redaksi Gambang Syafaat)

Lihat juga

 

Lihat juga

Back to top button