Tragedi Kanjuruhan: Ujian Mawas Diri NKRI

Saya bagi dua. Yang pertama, hati saya bagaimana. Kedua, analisis, terminologi yang spesifik dan objektif atas kejadian itu. Kalau dari hati saya, ya saya sedih, malu, dan marah. Sedih karena itu tadi, satu orang mati sama dengan semua orang meninggal dunia. Apalagi kematian itu disebabkan oleh hal-hal yang merupakan ulah manusia sendiri. Terserang manusia yang mana. Jadi saya sangat sedih. Artinya, kita mengucapkan belasungkawa dan ikut prihatin kepada semua keluarga korban.

Kemudian, yang kedua saya malu. Karena kita punya kedekatan pada Aremania, Aremaiyah, Bonek Maiyah, bahkan suporter Pasopati, Slemania. Semua kita punya interaksi. Saya khawatir ada kesalahan budaya atau akhlak dari Aremania, sehingga saya ikut merasa malu, meskipun korbannya hampir semua Aremania.

Lihat juga

Back to top button