TIDAK ADA RAHASIA KEGEMBIRAAN

Ngrantes, begitulah yang sebenarnya dirasakan. Banyak pesan masuk berisi pertanyaan kondisi Mbah Nun melalui WA, dari saudara, teman, kenalan dan bahkan dari yang tidak ada dalam kontak. Tentu banyak yang mendapatkan pesan serupa, teman-teman Reboan Kenduri Cinta di Jakarta yang dianggap dekat dengan Mbah Nun oleh circle-nya, mayoritas akan mendapat pertanyaan serupa dan akan menjawab pertanyaan itu dengan “Mbah Nun senantiasa dipeluk Allah, doakan supaya beliau segera recovery dan kembali berbagi kegembiraan kepada kita”.

Pada edisi Kenduri Cinta bulan Juli, moderator Tri Mulyana memberikan pesan supaya kita tidak terus larut dengan ketidakhadiran fisik Mbah Nun di tengah kebersamaan. Sedapat mungkin energi kerinduan itu dapat disalurkan menjadi karya, apapun itu bentuknya. Ketimbang terus meratapi ketidakhadiran Mbah Nun, lebih baik terus mengupayakan persambungan-persambungan kebersamaan, senantiasa berbagi kegembiraan sebagaimana yang selama ini Mbah Nun hadiahkan kepada kita. 

Reboan selama ini terbuka bagi siapa saja untuk dapat terlibat di Kenduri Cinta. Forum Mingguan yang diselenggarakan setiap hari Rabu di Taman Ismail Marzuki ini seperti metronome yang menjaga ritme berbagai kegiatan kenduricinta. Baik itu forum bulanan maupun kegiatan-kegiatan lain. Berbagai update informasi yang menyangkut Kenduri Cinta ada di sini, termasuk update persambungan dengan berbagai simpul Maiyah dan update informasi kondisi Mbah Nun. Berbagai macam hal dibahas di forum ini, sehingga dalam menyikapi berbagai hal output-nya lebih harmonis, tidak lebih cepat, tidak pula lebih lambat. 


Ritme mesti tetap terjaga, setiap personel mesti menyesuaikan frekuensi supaya dapat terus sambung. Tidak dapat dipungkiri akhir-akhir ini suasana kesedihan menyelimuti hati jamaah Maiyah, tidak terkecuali teman-teman Reboan Kenduri Cinta. Namun ini tidak bisa dibiarkan berlarut, gelombang tidak bisa terus berada pada titik terendahnya, pada saatnya mesti kembali bangkit. Rizal Harjanto yang sudah ditunjuk menjadi ketua panitia untuk menyelenggarakan kegiatan community development sejak akhir Juni silam tentu tidak mudah menjalankan tugasnya dengan kondisi saat ini. Namun dengan dukungan teman-teman Reboan, kegiatan ini dapat terselenggara. Justru dengan momentum ini dapat menyegarkan suasana hati teman-teman Reboan, supaya teman-teman dapat terus meresonansikan gelombang kegembiraan yang selama ini Mbah Nun lakukan. Akan sangat sulit jika Forum kegembiraan kenduricinta dapat terselenggara apabila pegiatnya tidak optimis dan tidak terkoneksi satu dan lainnya.

Mengusung “Community Connections: Strengthening Bonds Together”, sebagai tema pada tanggal 5-6 Agustus 2023, panitia memilih lokasi di Shifa camping ground, Pengalengan, Kabupaten Bandung. Dengan berbagai keterbatasan dan walaupun beberapa personel Reboan berhalangan hadir, kegiatan ini masih dapat sukses terselenggara. Sebelum forum diskusi dilaksanakan, di tepian Situ Cileunca, selepas shalat Maghrib berjamaah, di dinginya udara yang diselimuti kabut segar dan temaram cahaya, teman-teman khusuk duduk melingkar menghaturkan Tawasul yang sudah diijazahkan oleh Mbah Nun. Salam-salam kepada para Malaikat beserta Rasulullah Muhammad disampaikan, berikut rangkaian shalawat dan doa dipanjatkan oleh teman-teman menggema dari sunyi membumbung ke kelam langit malam. Maulana Muhammad Ainun Nadjib tentunya akan tersenyum melihatnya, tentu beliau sungkan untuk tidak turut membersamai kemesraan itu. Ya Allah, entah bagaimana wujud Kesenangan-Mu, namun kami yakin Engkau pasti menyaksikan kegembiraan kebersamaan kami ini.

Usai Tawashshulan, teman-teman kembali melingkar di gesebo pertemuan hingga larut malam untuk berdiskusi. Setelah dibuka oleh ketua panitia Fahmi Agustian menyampaikan presentasi kenduricinta Overview and Challenge, diilanjut oleh Munawir Sajali menyampaikan presentasi terkait dibalik layar forum bulanan kenduricinta. Tri Mulyana menyajikan tema Clarity, discipline and constancy. Yudi dan Toni mepresentasikan terkait social media, sementara Sigit mempresentasi materi diskusi terkait Strategies for Effective Funding Management. Teman-teman Reboan yang diberi tugas untuk membawakan materi sesuai dengan peran-peran mereka masing-masing dalam komunitas. Moderator Hadi di malam itu memawangi lalulintas acara sampai dengan mengantarkan puncak acara, yaitu sarasehan yang diampu oleh Gandhie dengan tema Change and Transitions : It’s all about people and communication.

Tentu tidak cukup satu tulisan untuk dapat menghadirkan kekhusyukan dan kegembiraan teman-teman Reboan dalam rangkaian acara di Pengalengan itu. Tidak hanya selama acara, tapi di setiap momentum, dari persiapan, pemberangkatan, hingga perjalanan kembali ke Jakarta masih banyak yang menjadi cerita yang layak untuk ditulis dan dibaca.

Lihat juga

Back to top button