TADABBUR MUHAMMAD

(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Ma'syar Mahamanikam Samarinda edisi September 2023)

(Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan bagi kalian) dapat dibaca iswatun dan uswatun (yang baik) untuk diikuti dalam hal berperang dan keteguhan serta kesabarannya, yang masing-masing diterapkan pada tempat-tempatnya (bagi orang) lafal ayat ini berkedudukan menjadi badal dari lafal lakum (yang mengharap rahmat Allah) yakni takut kepada-Nya (dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah) berbeda halnya dengan orang-orang yang selain mereka. Al-Ahzaab : 21

Mengikuti Muhammad, berjalan juga dengan ritme Muhammad, tapi jauh sekali dari pola haluan kehidupan Muhammad. Juga tidak jarang melantunkan sholawat untuk Nabi Muhammad, tapi masih bermuatan kepentingan dunia agar tercapai. Bukan karena kerinduan ingin bersama Muhammad. Hingga tidak berperilaku Muhammad di setiap tempat kita berada.

Kecintaan Muhammad kepada manusia luas tak bertepi. Kelembutannya merespon berbagai jenis manusia dibuat seolah tidak mungkin dijalani pada masa cuaca sekarang. Cuaca yang memang diupayakan untuk saling berkompetisi hebat-hebatan. Bukan kolaborasi untuk kebermanfaatan.

Setiap aspek kehidupan dalam kemanusian telah dijalani. Muhammad sebagai anak, cucu, saudara, paman, kemenakan, ayah, suami, tetangga, guru, panglima, hingga pemimpin. Kita yang menjalani mungkin satu atau dua aspek kehidupan kadang tidak pada jarum sudut yang sama sebagaimana Muhammad menjalankan.

Sebagai pelaku utama dalam kadar cinta kepada Allah SWT Muhammad tidak ragu dengan pilihan yang kelak bisa menghantarkan ke apa yang hari ini dipahami sebagai kesengsaraan.

Lihat juga

Kecemasan berlebihan kadang membuat manusia dengan sadar meninggalkan energi Muhammad dalam kehidupan. Ironis ketika kerinduan kepada Muhammad terus dilantunkan bibir tapi perilaku menjauhi cara berkehidupan Muhammad.

Pada edisi 51, 20 September 2023 / 4 Rabiul Awal 1445 H, artinya ada di bulan kelahiran Muhammad bin Abdullah. Dengan kesadaran akan jauhnya prilaku berkehidupan dari pola hidup Muhammad. Majelis Masyarakat Maiyah Ma’syar Mahamanikam beriktiar sinau bareng membaca Muhammad agar Allah berkenan me-Muhammad-kan diri.

(Redaksi Mahamanikam)

Lihat juga

Back to top button