SUASANA GAMBANG SYAFAAT 25 MARET 2023
Setiap kali Gambang Syafaat Semarang berlangsung, penggiat selalu memberi kesempatan jamaah untuk ada yang mau memperkenalkan diri. Pada Gambang Syafaat kali ini, dua orang jamaah maju. Salah seorang dari mereka menuturkan di manapun Gambang Syafaat digelar, hingga yang terakhir, dan ke depan, diselenggarakan di Museum Ronggowaraito, dia selalu datang.
Dengan hadir di Gambang Syafaat, dia banyak menemukan kesejukan, suasana silaturahmi bersama, dan rasa kedamaian dalam bermaiyah. Alhamdulillah, meski tanpa kehadiran Mbah Nun dan KiaiKanjeng, jamaah yang hadir terus membludak. Terutama sejak pertengahan Tawashshulan tadi malam, makin banyak yang datang.
Usai Tawashshulan, acara dilanjut dengan musik Wakijo, pemaparan mukaddimah, dan kemudian diskusi bersama Pak Ilyas dan Pak Saratri. Wakafa yang merupakan album terbaru Mbah Nun dan KiaiKanjeng menjadi salah satu pintu masuk ke dalam pemahaman-pemahaman. Sampai acara dipungkasi dengan melantunkan Shohibu Baity, bisa dikatakan para jamaah Gambang Syafaat tadi malam istiqamah sejak mereka datang hingga selesai acara, dan kebanyakan mereka adalah generasi muda: generasi milenial dan gen Z.
(Redaksi Gambang Syafaat)