PECAHKAN GELEMBUNG
Hari terakhir dari seluruh rangkaian acara ini mengusung tema di mana fokus pembicaraan dilakukan oleh teman-teman yang tergabung dalam tim yang mengelola penyakit kanker anak. Psikolog, perawat, LSM yang bergerak dalam penggalangan dana, ahli teknologi informasi bahkan ahli komunikasi menggelar apa yang terbaik untuk anak-anak, terutama penderita kanker.
Dyaz, seorang ahli komunikasi yang berbicara di sesi ini bilang, “Fokus pada pasien…, dengarkan apa yang dia mau dan inginkan,”…..“Komunikasi efektif akan meningkatkan penyembuhan,” lanjutnya.
Saya merefleksikan kata-katanya ini dalam kehidupan nyata pekerjaan saya. Ada memang beberapa yang tidak atau kurang efektif dalam berkomunikasi. Komunikasi efektif akan menjadi faktor keberhasilan dalam sebuah treatment.
Saya berguru kepada Scott Howard, mentor saya ketika saya nyantrik di insititusi ini 15 tahun yang lalu. “Eddy, come with me!” ajak Scott. Kemudian kami berjalan ke ruangan poliklinik di mana pasien dan orangtuanya sudah menunggu. Sebelumnya Scott sudah mempelajari medical record pasien ini.
Setelah masuk ruangan klinik, Scott menyapa,“Hi… how are you doing?” “Good!“ jawab pasien. Kemudian pembicaraan berikutnya adalah ngobrol tentang pertandingan basket semalam, pada gelaran seri pertandingan di NBA. Pembicaraan antara Scott dengan pasien sangat seru dan terkesan pembicaraan antara dua sahabat dan bukan antara seorang dokter dengan pasien. Memang sesekali Scott menanyakan tentang hal-hal yang menyinggung penyakitnya, badannya, dan apa yang dirasakannya. “Sarapan apa pagi ini?” “Apa yang kamu rasakan” “Ada mual?” dan sebagainya. Intinya memberi kesempatan kepada pasien dan atau orangtuanya untuk bertanya.
Di dalam pembicaraan itu diselipkan informasi medis dalam bahasa awam di antara keseruan pembicaraan tentang basket, tentang football (rugby) dan keseruan pembicaraan lainnya. Dalam hal ini orangtua bisa langsung nimbrung menyelipkan informasi-informasi tambahan yang masih kurang dikomunikasikan antara pasien dengan Scott.
Saya memperhatikan dengan saksama pembicaraan itu, dan sangat menginspirasi dalam mengaplikasikannya dengan pasien-pasien. Memang ada beberapa jenis karakter pasien. Anak-anak di sana sangat terbuka dan komunikatif. Mereka bisa mengekspresikan apa yang mereka mau dan inginkan. Karakter pasien-pasien kita memang agak berbeda. Jadi, kita yang harus menyesuaikan.
Sesi pagi di hari terakhir ini adalah mendengarkan pengalaman yang disampaikan oleh teman-teman dari Guatemala dan Pakistan. Intinya memang sangat penting membangun komunikasi yang efektif antara pasien dan para health care provider (dokter, perawat, psikolog, pekerja sosial), dan tak kalah pentingnya komunikasi kita dengan tukang sapu, cleaning service, satpam, pekarya, dll.
Ada sesi yang tak kalah menariknya yaitu sesi pengalaman dari LSM di sini dalam upaya menggalang dana dari berbagai pihak. Contohnya, pabrik pembuat sauce pun berperan di sini, dan salah satu gedungnya diberi nama merk sauce itu. Teknik untuk menarik pendonasi itu juga disampaikan, dan juga bagaimana memperluas jaringannya.
Sesi ini sesi penuh inspirasi, sehingga saya merasa seperti berada dalam sebuah gelembung yang mengitari diri saya. Maka saatnya kini melihat dan belajar dari sisi lain.
Tinggalkan gelembung, terbanglah keluar dari cengkeraman!
Memphis, 4 Nov 22