KREATIVITAS SLAMET TARBIYAH CINTA LAWEN BANJARNEGARA
Beberapa orang alumni Sanggar Anak Alam (SALAM) Lawen. Salah satunya Slamet, 42 tahun. Ia salah seorang anggota angkatan pertama ketika SALAM diinisiasi Bu Wahya di Lawen pada periode 80-an akhir. Slamet kini bersama teman-teman yang lain mendirikan komunitas sinau bareng (Maiyah) dan kelompok musik Tarbiyah Cinta.
Sehari-hari di halaman depan rumahnya di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara membuka usaha sendiri dibantu beberapa orang—Ia membuka usaha pengelasan dan konstruksi baja ringan. Slamet juga ikut dalam tim yang berisi alumni SALAM, grup musik bernama Tarbiyah Cinta yang tak hanya mencipta dan mengaransemen musik sendiri, namun juga membikin alat musik sendiri di Lawen.
Menurut Slamet, tanpa SALAM, rasa-rasanya tak mungkin Ia bisa membuka usaha sendiri di desa, dan tak mungkin ada grup musik beranggotakan sekira 25 orang yang rutin mengadakan sinau bareng di beberapa tempat dengan alat musik yang dibikin sendiri.
Baca juga: MENCICIPI BENGAWAN SOLO LIK TRIPAN
Pelajaran perihal kemandirian, tanggung jawab, praktik langsung dan berani mencoba atas apa yang diminati, bukan pelajaran yang hanya menghafal dan mengawang-awang sehingga semua serba di angan-angan, yang membikin alumni SALAM di Lawen mampu mewarnai desa dan bahkan membikin Desa Lawen disegani dalam kurun waktu panjang.
Selain Slamet, ada lebih dari 10 orang alumni SALAM Lawen lain yang saya jumpai. Kami berbincang cukup lama perihal pengalaman mereka beraktivitas di SALAM dulu. Mereka kini ada yang berprofesi sebagai petani, supir truk, Kepala Kaur Desa Lawen, guru di TK, SD dan SMP, dan membuka usaha sendiri di desa.
Di antara mereka ada yang masih ingat interaksi menyenangkan mereka dengan Romo Mangun yang memang kerap ke Desa Lawen pada periode 80-an hingga 90-an. Bahkan ada juga murid langsung Romo Mangun, belajar perihal arsitektur dan konstruksi bangunan langsung dari Romo Mangun sejak dini. Dan pelajaran itu, masih berguna hingga kini karena ada alumni SALAM yang kini berprofesi sebagai pekerja bangunan dan kerap ke luar desa menerima proyek pembangunan.