DAMAR KEDHATON TAHLILAN BERPULANGNYA MBAH FUAD
Sabtu malam (21/01/2022), sekitar 15 Jamaah Maiyah Damar Kedhaton Gresik beserta 3 Maiyah cilik mengikuti pembacaan Yasin dan Tahlil di Kompleks Pesaraean Mbah Condrodipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Lantunan doa bersama-sama dihaturkan sebagai bentuk hormat dan cinta kami kepada Marja’ kita, Mbah Drs. KH Ahmad Fuad Effendy, MA yang telah berpulang kepada-Nya. Pembacaan Yasin dan Tahlil rencananya akan dilaksanakan hingga tujuh hari ke depan.
Pada hari Jum’at Legi 27 Jumadil Akhir, tepatnya tanggal 20 Januari 2023 pukul 08.17 WIB, kabar berpulangnya Mbah KH Ahmad Fuad Effendy di Rumah Sakit UMM muncul sebagai notifikasi grup WhatsApp. Setelah sebelumnya, Cak Fauzi -salah satu penggiat DK- mengajak para sedulur DK menghadiahi Surat Al-Fatihah kepada jasad dan ruh Mbah Fuad.
“Beliau dalam perawatan intensif,” chat dari Cak Fauzi sekitar pukul 06.58 WIB.
Kabar yang datang itu tiba-tiba menjadi gelegar di dalam hati. Setelah sekian waktu, senyum beserta petuah khas dari beliau tidak terlihat dalam beberapa kesempatan Maiyahan. Ternyata Allah lebih merindukan beliau karena ketulusan beserta kepakarannya yang tak pernah berhenti mengalir mengisi kekeringan kita yang tampaknya masih asyik pada masalah yang tak seberapa; sibuk mencari muka untuk eksistensi belaka. Sedangkan beliau, sosok teladan atas kesederhanaan yang perlu diugemi dan semangatnya yang membara dalam menyampaikan hikmah tanpa mengenal rasa letih.
Maka tidak salah, sebutan sumber mata air di tengah padang pasir Indonesia layak dipersembahkan kepada beliau. Teriring cinta paling purna, untuk mengantarkan sang mutiara di tengah-tengah gurun pasir Indonesia; Selamat jalan dan beristirahatlah dengan tenang, Mbah Fuad. Kegigihan belajar menjadi warisan dari Panjenengan yang perlu kita tanamkan dalam kesadaran. Menjadi bekal dan benih kita untuk senantiasa tabah berjuang; menyiram, memupuk, dan merawat ketulusan-keikhlasan yang sudah semestinya kita tumbuh-suburkan.
“Kita semua. Semoga sampai hari Rabu depan, kita tetap bisa kumpul di sini. Untuk siapa saja yang berkenan hadir dalam satu lingkaran kebersamaan, di tempat mana pun, dimulai jam berapa saja. Itu bukan persoalan, bagaimana nantinya untuk terus saling menginformasikan dalam tata cara pelaksanaan,” kata Cak Fauzi yang disampaikan dalam pembuka awal sebelum dimulai pembacaan tahlil.