MENTADABBURI ARTI NAMA SULTHON PENANGGUNGAN

Dulu ketika Simbah di Kabupaten Pasuruan beliau menamai perkumpulan teman-teman maiyah di desa Sumbersuko Pasuruan dengan nama Sulthon Penanggungan.

Mas Masyhudi Luthfi menceritakan itu pada saya, ketika dulu saya aktif bantu-bantu pegiat simpul Sulthon Penanggungan.

Sulthon Penanggungan adalah sesepuh bagi teman-teman Maiyah di pasuruan, termasuk teman Lingkar Maiyah Sedulur Pasuruan.

Sulthon artinya Raja atau pemimpin, Sulthon juga berarti Raja yang keramat, menandakan pekerja keras, sedangkan Penanggungan adalah sebuah gunung yang berada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.

Menurut cerita rakyat sekitar Gunung Penanggungan ini adalah cuwilan gunung semeru, puncak Mahameru yang dicuwil dan dipindah ke Mojokerto.

Kenapa Mbah Nun menamai simpul di pasuruan dengan nama Sulthon? Ini misteri yang menarik dan sangat syahdu jika dibahas.

Dikisahkan Penanggungan adalah gunung yang memiliki candi terbanyak, ini bukti bahwa Penanggungan adalah tempat semedi dan tempat pembelajaran para pendekar dan raja jaman dulu.

Gunung ini juga di keliling 6 Sumber Mata Air, salah satunya adalah Pertirtaan Jolotundo yang kualitas airnya sangat bagus dan layak minum.

Bisa jadi, Sulthon yang dimaksud Mbah Nun adalah doa agar teman-teman memiliki kekuatan dan kerja keras seperti Raja dan Pendekar jaman dulu.

Dulu, teman-teman Sulthon Penanggungan juga pernah melakukan pendakian bareng, melalui jalur Tamiajeng Mojokerto dekat Sumber Beji diatas makam Mbah Eyang Surgi, seorang ulama penyebar agama Islam di daerah Kecamatan Trawas dan menjadikan Tamiajeng sebagai kampung Islam tertua di Trawas.

Beberapa teman yang kelelahan membangun tenda dan istirahat di puncak bayangan, yang lain meneruskan hingga puncak, dan berziarah di makam Joko Sambang atau ada juga yang menyebut bahwa beliau adalah Syeh Ahmad Sayyadi.

Sulthon Penanggungan adalah doa dan nama yang spesial bagi teman-teman Maiyah Pasuruan, tentu dengan nama itu, teman-teman selalu bekerja keras menerapkan nilai maiyah di keluarga dan sekitarnya.

Lihat juga

Back to top button