JM MALANG RAYA TAWASHSHULAN 100 HARI MBAH FUAD DAN HAUL KE-2 YAI MUZAMMIL
Tawashshulan edisi ke-15 yang diselenggarakan di Rumah Maiyah Al-Manhal Malang berlangsung dengan khidmat. Acara dilaksanakan pada Kamis, 4 Mei 2023. Tidak hanya dihadiri para jamaah Maiyah Malang Raya, tapi juga keluarga Ndalem, warga, dan tamu undangan.
Selain membaca dzikir dan shalawat, para jamaah yang datang juga membacakan doa dalam rangka memperingati 100 harinya Mbah Fuad dan Haul ke-2 KH Ahmad Muzammil, di mana keduanya adalah Marja’ Maiyah.
Acara dimulai pukul 20:00 WIB dan dibuka oleh Cak Haji Haris. Cak Rahmat BBW yang kebetulan ikut membersamai juga memberikan beberapa patah kata, “Cak Fuad mengajarkan kepada kita betapa tidak masuk akalnya dalam menghadapi masalah, pokok dilakoni ae. Laa Haula quwwata illa billah terus. Percayalah kebaikan itu akan dibantu oleh Allah,” ujarnya.
Cak Rahmat merasakan bahagia yang luar biasa karena dapat berkumpul dengan dulur-dulur Jamaah Maiyah Malang Raya. “Kita kelegen (gaya) terlalu berpuas diri bertemu di dunia maya. Tidak hanya berpuas diri ngobrol di media sosial seperti grup WhatsApp, instagram dan Facebook. Pertemuan fisik harus diluangkan agar menjadi perekat antar sesama,” ungkap Cak Rahmat.
Karena acara malam itu termasuk edisi spesial, Cak Majid selaku imam Tawashshulan memberikan penjelasan tentang urutan doa yang harus dibacakan terlebih dahulu kepada jamaah yang hadir.
Sebelum memasuki inti acara, Cak Haji Haris mengajak para jamaah yang hadir untuk menghadiahkan berkah dari surat Al-Fatihah untuk Alm. Mbah Fuad, Alm. KH. Ahmad Muzammil, Alm. Syekh Kamba, Mbah Nun dan keluarga, kedua orang tua kita, para jamaah dan segala hajat jamaah yang hadir agar dikabulkan oleh Allah Swt.
Ketika acara memasuki inti acara, suasana menjadi semakin penuh kekhusyukan. Para jamaah dengan khidmat melantunkan surat Yasin, doa dan dzikir yang ada di buku Tawashshulan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. dan Cinta kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw.
Acara Tawashshulan sendiri merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Jamaah Maiyah Malang Raya sebagai bentuk ijtihad, upaya hati, jiwa, dan akal untuk menemukan bentuk pendekatan dan kesetiaan hidup kepada Allah dan Rasulullah. Tawashshulan sendiri adalah pernyataan ketidakberdayaan kita kepada dan dihadapan Allah Swt. Kita mengidamkan Allah mengamankan dan menyamankan keberadaan kita di tengah kehidupan dunia yang dikuasai “fasadah” dan ketidaknyamanan.
Menjelang akhir acara, semua jamaah yang hadir bersalam-salaman, lahir batinan kembali. Sebagai penutup, Cak Haji Haris menyampaikan terima kasih kepada semua jamaah yang telah hadir dan mengikuti acara Tawashshulan Edisi ke-15 ini. Cak Haji Haris juga mengajak para jamaah untuk terus memperkuat keimanan dan meneladani sosok kedua Marja’ yang telah memberikan kontribusi besar bagi Maiyah.