TA’DIB PESANTREN PADHANGMBULAN: KETIKA MASALAH MENJADI BERKAH
Kegiatan Ta’dib Pesantren Padhangmbulan kembali hadir bersama siswa SMK Global Mentoro Sumobito Jombang pada Jum’at, 18 November 2022. Kegiatan yang digelar di halaman Pengajian Padhangmbulan diikuti kelas XII dari jurusan Tata Boga, Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Multimedia.
Ta’dib kali ini merupakan kegiatan periode kedua bagi kelas XII yang dibagi menjadi dua kelompok. Diawali shalat Asar berjamaah, dilanjutkan peregangan untuk menyiapkan kondisi fisik, dan pembekalan menata hati dan pikiran, sebanyak 52 siswa didampingi oleh tim pembina Ta’dib.
Usai shalat maghrib dan Isya, setelah rehat, makan malam, dan tadarus Al-Qur’an, kegiatan berlanjut ke sesi muhadlarah. Fokus kegiatan ini adalah setiap kelompok melakukan presentasi rencana produk yang akan dihasilkan.
Sebelum sesi presentasi dimulai, santri Ta’dib dibekali mindset bahwa setiap produk yang digunakan dalam hidup sehari-hari–mulai sandal, baju, hingga produk teknologi–sesungguhnya mengalami proses perjalanan yang panjang. Ia tidak tiba-tiba ada. Produk itu, sebut saja sandal japit misalnya, hadir sebagai solusi untuk menjaga kebersihan telapak kaki.
Sebelum ada sandal japit awalnya adalah gagasan untuk menjawab pertanyaan: bagaimana cara menjaga kebersihan kaki? Pertanyaan itu muncul karena ada masalah kebersihan telapak kaki. Dari masalah itu orang lantas mengembangkan produk alas kaki berupa bekiak, sandal, selop, sepatu dengan berbagai model dan merk.
Jadi masalah tidak semata-mata dipandang sebagai masalah yang direspons dengan pikiran ruwet dan hati sumpek. Masalah justru menjadi berkah yang memantik ide inovatif dan kreatif. Datangnya masalah merupakan momentum bagi hadirnya solusi. Pada konteks ini masalah yang datang justru patut disyukuri.
Selanjutnya santri Ta’dib dipandu per kelompok untuk menyampaikan presentasi. Pemandunya adalah Cak Jamaludin Malik, General Manager DeDurian Park Wonosalam Jombang.
Masing-masing kelompok mempresentasikan rencana produknya sesuai jurusan yang dipelajarinya di SMK. Bukan hanya itu, santri Ta’dib dipandu untuk melakukan kerja sama antar teman dalam satu tim serta kolaborasi lintas jurusan.
Metode belajar ini ditempuh untuk menjalani sinau bareng bahwa setiap orang selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Kesanggupan bekerja dalam satu tim (team work) menjadi modal dasar bahwa setiap apa pun dan setiap siapa pun sesungguhnya saling terhubung dalam jalinan silaturahmi.
Mentoro, 18 November 2022