SIMPUL MAIYAH TONG IL QORYAH KOREA SELATAN NGUMPUL DAN TAWASHSHULAN
Tawashshulan disusul sinau perubahan menemani malam Ahad saudara-saudara Simpul Maiyah Tong Il Qoryah Korea Selatan, di ruang bawah tanah Masjid Baitul Makmur, di kota Daegu Korea Selatan.
Hujan dan gerimis bergantian sejak hari Jumat membuat suasana dingin kembali. Bulan Mei umumnya menjadi awal musim panas setelah musim semi. Tapi kehendak Tuhan sekali-sekali berbeda dengan kondisi umum per tahun. Cuaca di bawah 10 derajat di waktu dinihari adalah buktinya.
Berkumpulnya dulur-dulur di malam Ahad, 7 Mei 2023 di base camp atau huma Tong Il Qoryah. Sebagaimana tiap malam Ahad dulur-dulur berkumpul. Membuat beberapa dulur ingin bertawashshulan. Waktu tengah malam menjadi kendala, karena huma kami bersebelahan dengan tetangga. Kang Zaki yang sudah berada di Masjid Baitul Makmur untuk menghadiri acara tasyakuran dan sudah terbiasa di sana dihubungi oleh Mas Boy untuk meminta izin kepada pengurus Masjid Baitul Makmur mengisi ruang bawah tanah yang kebetulan kosong tanpa penghuni. Kemudian kami diperbolehkan.
Ini kedua kalinya kami bertawashshulan di ruang bawah tanah tersebut. Sebelumnya kami bertawashshulan di loteng Musholla Al-Furqon di Seongso, Daegu.
Beberapa orang menuju ke Masjid dari basecamp yang berjarak sekitar 300 meter. Kebetulan huma kami berada di belakang Masjid, hanya berjarak beberapa gang saja. Total 9 orang mengisi ruang bawah tanah yang kosong tersebut, di dinihari sekitar pukul 02:00 Waktu Korea Selatan, Tawashshulan dimulai.
Sebagaimana teks Tawashshulan yang tertera, dengan memilah bagian yang dulur-dulur sudah akrab dan sebagian ayat, shalawat, dan wirid yang perlu dipelajari. Kemudian Mahallul Qiyam menjadi puncaknya. Doa untuk para Marja’ dan kita semua serta bentuk kerinduan kepada Kanjeng Nabi adalah niat bersama kami di malam ahad kemarin. Sinau perubahan dan waktu subuh datang menjelang menghampiri kami, membatasi kemerdekaan ruang dan waktu di malam itu. Semoga istiqamah menyertai.
(Redaksi Tong Il Qoryah)
