Esai
-
“TAK SEMESTINYA ANAK-ANAK MENINGGAL PADA USIA DINI”
Rethinking research – unlocking a world of possibilities Saya mendapat PR dari YH, ”pokoknya Njenengan harus nulis laporan.” “Berat memang…
-
BERCERMIN DI MEMPHIS
“Gaes kapan bisa digendakan untuk ‘take’ lagi?,” tiba-tiba ada WA dari Yai Helmi (YH). “Nanti sesudah minggu depan ya Yai,…
-
TIDAK REBUTAN MENJADI TUHAN
Kalau soal paseduluran di Maiyah jangan ditanyakan lagi. Kesaksian yang cukup melimpah itu dapat dibaca di Wisdom of Maiyah. Sebelumnya…
-
RUKUN AGAWE SENTOSA
Setelah beberapa lama menyetiai hadir di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta dalam Kenduri Cinta hingga edisi terakhir (sebelum dipause karena…
-
MEMILIH JALAN MAIYAH
Dalam suasana Maiyahan terutama pada simpul-simpul yang relatif kecil biasanya akan muncul becandaan seperti “ini pada dateng ke Maiyahan karena…
-
PEPATIH DALEM DARI RAHIM RAKYAT
Kita semua sangat menghargai jasa Jogja dan sejarah Jogja di mana Keraton memegang tampuk kepemimpinan dan pemerintahan selama bertahun-tahun. Termasuk…
-
GURU BELIA SAYA BERNAMA MUHAMMAD
Kali ini saya meneruskan tulisan saya sebelumnya yang berjudul Bayu Adalah Guru Saya. Sesudah berbincang bincang dengan ibunya Bayu, saya…
-
TA’ARUF, PEKERJAAN KITA SEHARI-HARI
Beranjangsana ke ndalem Mas Islamiyanto di Delanggu, Klaten, rasanya seperti Maiyahan. Sebab selain silaturahmi, di sana juga terjalin diskusi panjang,…
-
MENITI JALAN “BELUM” MENDEKATI FRUSTRASI
Berangkat dari apa yang dikisahkan oleh beberapa sahabat Simbah dan juga oleh Simbah sendiri, dalam acara Sastraliman; Sinau Bareng Melalui…
-
YANG MERUANG DAN YANG MENAMPUNG
Setiap Kamis pukul 20.00 WIB saya sudah duduk di kursi kereta sambil termangu menatap keluar kaca jendela. Gelap di luar.…