PERTEMUAN DAN ARTI BAHAGIA BAGI LINGKAR DAULAT MALAYA
Setiap satu Minggu sekali, penggiat Lingkar Daulat Malaya Tasikmalaya melakukan pertemuan untuk Tawashshulan dan membahas persiapan majelis ilmu bulanan. Selepas Idul Fitri, di bulan Mei ini baru pertama kalinya kita berkumpul kembali. Saling bercengkrama, membicarakan suasana lebaran dikampung halaman masing-masing. Pada Hari Senin, 15 Mei 2023, Kami mengadakan pertemuan kecil di dua tempat berbeda. Tepatnya di Rumah Panglayungan kemudian dilanjutkan di Kedai Veloce.
Bagi kami, pertemuan satu minggu sekali ini bukan hanya menggembirakan, tapi juga sangat membahagiakan. Apalagi bulan Mei, merupakan bulan yang penuh rasa syukur. Bulan kelahirannya teladan dan guru kita semua, yaitu Mbah Nun dan sekaligus kelahirannya Majelis Ilmu Lingkar Daulat Malaya.
Dalam kesempatan tersebut, para penggiat membicarakan terkait persiapan perayaan hari kelahiran Mbah Nun yang ke-70 Tahun dan 7 Tahun Lingkar Daulat Malaya. Bagi kami Mbah Nun merupakan Mata Air Keteladanan, dalam diri beliau mengandung banyak sekali keteladanan dan kebijaksanaan hidup. Kita sebagai anak-cucunya bersyukur, walaupun sederhana, yaitu dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan diantaranya Syawalan, Tawashshsulan, Khataman Al-Quran, dan Majelis Ilmu Bulanan.
Bagi kami, di setiap pertemuan adalah kenikmatan. Liqoun ‘Adhim, pertemuan agung. Di setiap pertemuan Al-Mutahabbinaa Fillah selalu diiringi dengan substansi saling menjaga nilai, saling mendewasakan diri serta saling mengingatkan konsistensi nikmatnya berbuat kebaikan. (Redaksi Lingkar Daulat Malaya Tasikmalaya)