RIBUT SEAKAN DUNIA ADALAH TUJUAN KITA
Seperti diterangkan Marja’ Maiyah Mbah Fuad, tadabbur al-Qur’an bisa berupa hal sederhana yakni ketika membaca satu ayat al-Qur’an yang berisi pernyataan Allah tentang perilaku manusia, lalu kita bercermin atau introspeksi apakah diri kita sudah berlaku seperti dianjurkan oleh al-Qur’an menyangkut perilaku tersebut. Jika yang disebut adalah perilaku baik, apakah sudah mengerjakan. Jika hal yang buruk, apakah kita sudah menghindarkan diri kita dari melakukannya. Sepotong introspeksi setelah membaca al-Qur’an sudah merupakan tadabbur.
Mbah Nun pernah memberi contoh praktik introspeksi di atas. Ketika itu sedang berlangsung Sinau Bareng di PT PRIA Mojokerto, 8 Mei 2017. Di tengah pembahasan tema, di antara yang direfleksikan Mbah Nun adalah keadaan-keadaan yang kemudian membuat beliau berkata, “Sekarang kita ribut sedemikian rupa seakan-akan dunia ini tujuan kita… padahal dunia posisinya hanyalah sekadar janganlah kita lupa atau wala tansa nashibaka. (Al-Qur’an surat Al-Qasas Ayat 77).”