RAKYAT ITU MALATI

Dalam video Mbah Nun di kanal YouTube caknun.com yang berjudul Presiden Seumur Hidup, Mbah Nun mengawali dengan mengajak kita untuk selalu menjaga diri dari kezaliman, kebohongan serta hal keburukan lainnya dengan cara mentawakkalkan diri kepada Allah.

Mbah Nun mengatakan bahwa kita hidup ini bukan 2-3 periode tetapi sepanjang zaman, begitu pun Pancasila, cinta tanah air, itu bukan 2-3 periode tetapi sepanjang usia kita.

Oh ya, 14 Febuari 2024 adalah hari libur seluruh rakyat Indonesia, di hari itu selain kita merayakan hari kasih sayang juga merayakan pesta demokrasi yaitu pemilihan umum, mulai dari DPR, DPD hingga Presiden. Pemilu merupakan peristiwa yang sangat krusial bagi rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan bangsanya. Saat para pemilih menuju TPS, ada banyak janji para capres dan caleg yang diharapkan dapat mempengaruhi arah yang diambil Indonesia selama 5 tahun mendatang.

Pemilu bagi rakyat Indonesia mempunyai arti yang sangat besar dan berguna bagi masa depan bangsa dan bahkan cenderung acara sakral. Ketika para pemilih memilih dengan mempertimbangkan banyak hal termasuk isu-isu utama yang dipertaruhkan, termasuk ekonomi, korupsi, pelestarian lingkungan, dan tata kelola negara, hasil Pemilu akan membentuk arah Indonesia dan menentukan jalan menuju masa depan yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan.

Mbah Nun mengajarkan pada Jamaah Maiyah untuk ikut nyoblos, sembari berdoa terlebih dahulu, ikhtiar awal untuk membantu Indonesia, walaupun kita sering kecelik dan tertipu di tikungan janji para penyebar janji.

Mbah Nun dalam video tersebut mengajak kita untuk selalu tidak pesimis, biarkan mereka yang berambisi, tetapi akan kalah dengan kesaktian Pancasila, karena Pancasila memiliki ‘penjaga’ yang banyak.

Di dalam acara-acara Maiyahan Mbah Nun juga sering mengatakan bahwa yang sibuk bertikai hanya mereka yang ‘di atas’, maksudnya adalah ‘yang berkuasa’. Rakyat tetap seperti biasa, tetap macul, ngarit, kerja, njagong ngopi, dan Mbah Nun juga mengatakan bahwa rakyat ini malati, jangan macam-macam dengan rakyat.

Lihat juga

Back to top button