PULANGLAH KE DESA MEMBANGUN ESOK HARI

Hari Senin setelah subuh saya berangkat menuju Surabaya dari Mojokerto untuk kembali berkuliah. Rasanya agak malas dan ngantuk sekali. Tetapi karena perjalanan subuh dan waktunya orang berhamburan pergi ke kota besar seperti surabaya.

Dari Mojokerto nampak jiwa-jiwa semangat dengan banyak tujuan. Ada orang yang berangkat dari desa kecil di Mojokerto menuju Surabaya karena yakin sesuap nasi untuk keluarganya ada di sana. Ada juga yang berniat untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya di kota Surabaya. Ada juga yang membawa barang-barang dangangan untuk dijual di sana. Semuanya adalah tujuan yang mulia untuk menjadi manusia yang anfauhum linnas atau manusia yang bermanfaat untuk banyak manusia lain. 

Namun, perginya masyarakat desa ini tidak hanya untuk keuntungan diri sendiri dan keluarganya. Para pejuang dari desa ini berangkat ke kota besar seperti Surabaya dan kota sekitarnya juga membawa beban untuk membangun desanya. Jangan sampai kita terlena dengan keindahan kota yang penuh dengan drama lalu melupakan desa yang penuh akan kejujuran dan kebijaksanaan baik dalam berpikir dan bertindak. 

Gaya pemikiran orang desa memang terlihat kolot atau tidak seperti orang-orang di kota. Tetapi orang desa adalah orang yang otentik tidak kebanyakan drama. Kata orang Jawa “wong ndeso iki sat set tas tes“, maksudnya: apa adanya. Orang-orang desa ini yang berjuang di kota mempunyai beban untuk membangun desanya. 

Membangun desa tidak hanya masalah infrastruktur tapi juga masalah mental penduduknya. Para pekerja memotivasi para pemuda di desa untuk tidak malas bekerja. Para mahasiswa juga mengajarkan ilmu-ilmu yang didapat dari bangku kuliah untuk diajarkan atau disebarkan kepada para pelajar yang ada di desa khususnya yang tidak mampu secara finansial untuk sekolah. 

Lihat juga

Lirik dari penggalan puisi Umbu Landu Paranggi yang dilagukan oleh Mbah Nun ini mengajak untuk pulanglah ke desa, jangan terlena dengan kehidupan kota, pulanglah untuk membangun desa di segala aspek sesuai job desk atau bidang yang ditekuni dan dipelajari di kota. 

Lihat juga

Back to top button