Mengasuh Malang Raya, Merawat Indonesia

Ahad sore, 9 Oktober 2022, Rumah Maiyah Al-Manhal Malang menjadi tuan rumah bagi pertemuan antara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan dengan berbagai media baik lokal, nasional, maupun internasional.

Pertemuan ini dilakukan terkait dengan temuan-temuan yang telah diidentifikasi oleh tim lapangan Koalisi terkait dengan Tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan yang perlu diketahui oleh publik secara luas.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan terdiri atas berbagai elemen di antaranya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya Pos Malang, IM 57+ Institute, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), dan Lokataru. Koalisi ini berkonsentrasi melakukan advokasi dan bantuan hukum terhadap korban tindak kekerasan yang terjadi di Kanjuruhan.

Seperti diketahui bersama, tragedi Kemanusiaan di Kanjuruhan telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi para korban. Baik itu kerugian materiil, maupun immaterial. Bahkan, peristiwa tersebut mengakibatkan 131 anak-cucu bangsa Indonesia melepas nyawa. Ratusan korban luka yang teridentifikasi dan (mungkin) ribuan korban yang tidak teridentifikasi. Ini bukan hanya angka, tapi kehilangan besar bagi keluarga yang dicintai. Kehilangan kepala keluarga, kehilangan pencari nafkah, atau kehilangan anak permata hati. Oleh karena itu, tragedi kemanusiaan ini sejatinya adalah tragedi kebangsaan.

Oleh karena itu, Rumah Maiyah Al-Manhal mengambil langkah-langkah yang strategis dan terukur untuk mengawal proses-proses pencarian kebenaran yang sedang berlangsung. Dengan menyediakan diri sebagai ruang dan fasilitator bagi semua pihak yang terkait dengan tragedi, Rumah Maiyah Al-Manhal berupaya menanamkan dan mengimplementasikan nilai Kepengasuhan yang menjadi salah satu prinsip yang diperjuangkan oleh Maiyah.

Kepengasuhan menjadi prinsip yang penting untuk diaplikasikan di tengah riuh-rendah permusuhan, saling curiga, dan benturan sosial yang terjadi tanpa peredam kejut. Oleh karena itu, Rumah Maiyah Al-Manhal, meletakkan diri sebagai peredam kejut untuk meminimalisasi akibat dari permusuhan, saling curiga, dan benturan sosial tersebut. Sehingga, Rumah Maiyah Al-Manhal berharap untuk membantu mengasuh Malang Raya dan Merawat Indonesia.

Lihat juga

Back to top button