HUBUNGAN BERBENTUK ILMU DAN HIKMAH
Sebagaimana kita ketahui ayat-ayat al-Qur’an turun kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur dan turunnya ayat-ayat disertai dengan sebab-sebab yang berkaitan dengan situasi saat itu (asbabun nuzul). Sehingga, wajar pula dikatakan, bila kita ingin memahami al-Qur’an kita perlu mengetahui asbabun nuzul tersebut. Terkait asbabun nuzul ini, menarik bahwa Mbah Nun pernah mengemukakan (dalam Mocopat Syafaat 17 Oktober 2019) bahwa sekalipun ayat-ayat al-Qur’an memiliki asbabun nuzul, namun tatkala ayat-ayat al-Qur’an difirmankan maka ayat-ayat tersebut terbuka untuk terkait dengan berbagai hal luas yang tidak secara linier berhubungan langsung dengan asal-usul turunnya ayat atau asbabun nuzul tersebut. Mbah Nun menyebut hubungan yang terbentuk antara ayat-ayat al-Qur’an dengan kita itu adalah dalam bentuk ilmu, hikmah, dan lain-lain. Prinsip ini menurut Mbah Nun penting dalam kita mentadabburi al-Qur’an.