GENERASI BUNGA
(Prolog Majelis Ilmu Telulikuran Damar Kedhaton Edisi #70-November 2022)
Engkaulah generasi bunga/Tumbuhlah dan berkembanglah/Bersatu tak akan layu/Engkaulah generasi bunga/Genggamlah tangan/Tak akan saling meninggalkan
Generasi Bunga, Sebuah lagu khusus dari Lik Ham untuk Damar Kedhaton saat perayaan Milad ke-3, Sabtu 7 Desember 2019 yang lalu. Lagu itu dikumandangkan dengan iringan musik gamelan Lemut Samudro, yang memuat ekspresi beserta harapan untuk generasi baru di masa mendatang. Makna tersirat yang perlu dipedomani oleh kita semua karena disinyalir tersimpan seribu makna tidak dapat dikupas tuntas.
Tidak cukup sampai di situ, lantas kenapa? Karena seperti yang seringkali disampaikan oleh Mbah Nun dalam berbagai kesempatan, bahwa dalam menjalani hidup diperlukan keseimbangan. Hal itu lazim terdengar di telinga kita sebagai dua istilah, yakni Ngegas dan Ngerem.
Sehingga, kita perlu menakar kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi di balik indahnya kata harapan. Sebuah harapan mustahil tercapai bila tidak diimbangi dengan pembacaan ke dalam diri. Dalam hal ini, kata ‘diri’ dapat dimaknai sebagai perkumpulan orang, organisasi, dan sebagainya. Setiap individu tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tidak salah atau keliru apabila kita dengan jujur mengakui kekurangan pada diri sendiri maupun kelompok. Apalagi hal ini penting untuk memperjuangkan sebuah harapan. Sebab, tak bisa dipungkiri bila kekurangan ditutupi yang bisa membuat minder untuk melangkah dan mewujudkan harapan.
Sementara itu, keputusasaan, pesimisme, ketakutan, serta keraguan juga perlu kita takar dengan matang. Untuk apa? Tentu sebagai upaya untuk menghadapi berbagai kemungkinan terburuk jika harapan tidak sesuai dengan rencana awal. Misalnya, menyiapkan berbagai macam perencanaan dan solusi. Kasus nyata yang patut kita pertimbangkan adalah cacatnya generasi. Cacat tidak diartikan sebagai cacat secara fisik saja, melainkan bisa cacat pikiran, cacat hati, dan cacat mental.
Dulur, sambil menyongsong tibanya momentum Hari Pahlawan, dengan bekal spirit kebersamaan untuk menggali berbagai ilmu beserta makna yang dikandung didalamnya. Mari kita melingkar kembali untuk mengukur kelebihan dan kelemahan dengan tujuan keseimbangan dalam menapaki kehidupan dari berbagai usia dalam Majelis Ilmu Telulikuran Damar Kedhaton edisi ke-70 pada:
Kamis, 17 November 2022
Pukul 20.23 WIB
Di Pos RT 4 RW 4 Perum Green Hill
Desa Sekarkurung Kec. Kebomas Gresik
(Redaksi Damar Kedhaton)