NGALEMAH CAI

(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Lingkar Daulat Tasikmalaya edisi ke-80, Jumat 14 April 2023) 

Lemah Cai dapat diartikan sebagai tanah air, tempat dilahirkan dan dibesarkan, tempat asal-muasal, sedangkan Ngalemah Cai berarti kembali menuju tempat asal, mudik, wa inna ilaihi rajiun.

Berbicara mengenai salah satu istilah bahasa Sunda “Lemah Cai” yang dalam bahasa Indonesia artinya “Tanah Air” ini mengandung banyak muatan ilmu yang saling berkaitan satu sama lain. Di antaranya: tanah. Ini bisa mengandung arti jenis material/bahan bangunan, tempat tumbuh bahan makanan, wilayah kekuasaan, kepemilikan, asal penciptaan, bahkan tempat dikembalikan. 

Sedangkan air merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang erat kaitanya dengan tanah atau apa-apa yang membutuhkannya. Perannya sendiri bisa sebagai bahan utama, yang dalam istilah lain sering dikatakan sebagai sumber kehidupan.

Dalam penciptaan makhluk hidup, termasuk manusia, beberapa ayat Al-Qur’an menyatakan pentingnya peranan tanah maupun air. Seperti dikemukakan dalam beberapa ayat berikut.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ 

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.” (QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 12)

ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّآءٍ مَّهِيْنٍ 

“Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).” (QS. As-Sajdah  32: Ayat 8).

Pada ayat di atas disebutkan, “Saripati (berasal) dari tanah”, dan ini mengindikasikan bahwa tanah tersebut mengandung unsur-unsur yang diperlukan bagi proses kehidupan. Tanah mengandung banyak atom atau unsur metal (logam) maupun metalloid (non logam).

Contoh unsur-unsur itu antara lain adalah besi (Fe), tembaga (Cu), kobalt (Co), mangan (Mn), dan sebagainya. Dengan tambahan unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), dan oksigen (O), maka unsur-unsur metal maupun metalloid di atas mampu menjadi katalis dalam proses reaksi biokimiawi untuk membentuk molekul yang lebih kompleks seperti ureum, asam amino, atau bahkan nukleotida. Molekul-molekul ini dikenal sebagai molekul organik, pendukung sebuah proses kehidupan. 

Dalam hal istilah bahasa Sunda “Lemah Cai” (Tanah Air) ini dapat diartikan sebagai tempat dilahirkan, kampung halaman.

Berbicara mengenai kampung halaman, sebagai orang awam, hadir kembali rasa rindu  akan nuansa “Lemah Cai” yang di dalamnya penuh keindahan, kedamaian, dan kesejahteraan. Alam yang luas, tanah yang subur, air yang jernih, pepohonan yang rindang, dan udara yang sangat segar, nuansa asrinya pedesaan.

Tak terasa kita sudah berada di penghujung Bulan Suci Ramadhan. Sebentar lagi atau mungkin sebagian orang sudah mulai melaksanakan Mudik. Yaa, pulang menemui keluarganya masing-masing. Ya, mudik apa dan bagaimana yang sejatinya wajib manusia temukan? Mudik kemana yang menjadi tujuan utama bagi manusia? Mudik merindu kepada siapa yang sejatinya manusia rindukan?

Marilah kita bersama-sama belajar kesungguhan merawat apa yang seharusnya dirawat, menjaga apa yang sewajibnya manusia jaga dan mewaspadai apa yang sejatinya harus diawasi.

Tasikmalaya, 11 April 2023

(Redaksi LD Malaya)

Lihat juga

Back to top button