PELATIHAN METODE MANHAL UNTUK JOGJA, PEMBELAJARAN BARU BAGI KAMI

(Catatan Pelatihan Metode Manhal di Moon Cafe Kasihan Bantul, 4-5 Maret 2023)

Kembali dengan cerita dan sejuta pengalaman baru pada pelatihan kali ini, Jogja dan para tuan rumahnya memberikan keramahan yang sangat berkesan bagi kami. Bertempat di Aula Moon Café di Kasihan Bantul Yogyakarta, dengan semilir angin yang menyejukkan, pelatihan berjalan dengan lancar dan kondusif. Kebahagiaan dan tawa yang otentik dari bapak-ibu peserta kembali menghiasi forum-forum pelatihan ini.

Mas Awan dan Mbak Wulan bercerita kepada saya, mereka berdua mendapat banyak pengalaman dan ilmu baru dari bapak-ibu peserta, yang mayoritas merupakan seorang pengajar Al-Qur’an yang telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun. Begitu pula bagi saya, selalu ada ilmu dan wawasan baru setiap kali saya mengikuti pelatihan ini, saling berbagi dan belajar bersama telah menjadi ruh dalam ber-Maiyah.

Beliau-beliau adalah para guru di TKIT Alhamdulillah, sebuah lembaga formal yang sangat tepat secara usia untuk mengajarkan baca tulis Al-Qur’an sejak dini, serta penanaman nilai-nilai yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu, turut hadir pula disana Pak Riyadi dan timnya dari Rumah Ta’dib Salam Salim, serta pengajar-pengajar dari lembaga pendidikan non-formal lainnya. Kami banyak belajar mengenai manajerial Pendidikan Non-Formal dari beliau serta banyak sekali insight lainnya terkait pendidikan di wilayah non-formal. Kolaborasi dari kedua aspek pendidikan yakni formal dan non-formal inilah yang akan saling melengkapi di wilayah pembelajaran dan pendidikan Al-Qur’an di wilayah Jogja.

Berjuta rasa syukur dan terimakasih kami ucapkan, dalam kesempatan belajar bersama kali ini, Mbah Nun juga turut membersamai kami dalam penutupan pelatihan. Seperti biasanya, Mbah Nun selalu memberikan penyampaian yang penuh dengan insight, motivasi dan inspirasi, membuat pandangan kami semakin meluas tentang proyeksi dan tindak lanjut metode Manhal ke depannya.

“Saya mencintai sesuatu yang utuh (penuh) dan memberikan keutuhan, seperti pembelajaran yang utuh terhadap Al-Qur’an. Maka sudah tepat bagi metode Manhal agar terus memberikan keutuhan dalam hal pembelajaran dan pemahaman terhadap nilai-nilai dalam Al-Qur’an.”

Satu hal yang sangat berkesan dan membuat saya pribadi semakin bersemangat dalam terus belajar dan berproses untuk mendalami metode Manhal adalah apresiasi Mbah Nun terhadap buku metode Manhal yang dapat menjadi bahan ajar dan referensi Tadabbur Al-Qur’an, karena di dalamnya berisi banyak ayat, frasa dan kosakata yang dapat digunakan untuk pembelajaran nahwu sharaf serta pembelajaran nilai-nilai Al-Qur’an.

Kesan dan pesan, serta kritik dan saran dari para peserta pelatihan juga turut menjadi penyemangat dan penguat semangat kami agar terus mengevaluasi pelatihan dan menyebarluaskan metode Manhal. Beberapa peserta menginginkan ada tambahan materi di ranah tadabbur dan nahwu sharaf, ada pula yang sudah cukup senang dengan isinya, dan ada yang meminta agar waktu diperpanjang atau diberikan follow up pelatihan tambahan. Insyaallah dengan saran dan masukan dari para bapak ibu peserta, akan kami pertimbangkan agar ada forum lanjutan di Jogja nantinya. Semoga seluruh alumni pelatihan dan tim metode Manhal senantiasa diberikan kesehatan agar bisa segera bertemu kembali.

Semoga dengan adanya pelatihan dan persebaran metode Manhal yang akan semakin diperluas ini, Allah mengizinkan munculnya cendekiawan-cendekiawan Al-Qur’an di Maiyah, yang akan menjadi penerus dari perjuangan para Marja’ Maiyah.

Lihat juga

Back to top button