HIJAIYAH

Terkadang kesabaran melatih diri sering terabaikan oleh ketergesaan maksud untuk segera ingin cepat tahu tentang apapun, hanya demi mencapai pengetahuan yang sebenarnya tidak begitu penting.

Sehingga disadari ataupun tidak, manusia rela menabrak bahkan menerabas batasan antara sabar dan tergesa. Padahal di antara sabar dan tergesa ada sebuah ruang kecil, yaitu telaten (istiqomah).

Namun ruang kecil itu kini hampir tidak ditemukan, kecuali bagi mereka yang teliti pada hal-hal tak terlihat oleh penglihatan inderawi, namun bisa dinalar oleh nurani. 

Huruf Hijaiyah mulai Alif sampai Ya’ sangat membantu membuka pintu kesabaran dan kesadaran diri, di dalamnya banyak kandungan ilmu tentang kehidupan yang dapat diterapkan dalam sehari-hari. 

Mengenal huruf Alif adalah dasar landasan pondasi bagi manusia, tanpa harakat jernih utuh murni. Memang agak sedikit butuh waktu lama untuk menjadi sebuah kalimat, namun di situlah letak barokah berada. 

Lihat juga

Sehingga tertanam jiwa telaten saat mempelajari setiap huruf Hijaiyah, menumbuhkan keutuhan serta kesungguhan jiwa, juga melanyahkan (lancar) nurani ketika membaca ayat-ayat harfiyah maupun kauniyah. 

Sebagaimana Mbah Nun seringkali dawuh tentang rakaat pertama, rakaat kedua, dan seterusnya. Sebuah isyarat ilmu kehidupan agar tidak menjadi manusia tergesa-gesa. Seperti itulah perumpamaan sederhana mudah dimengerti enak dirasakan karena benar-benar utuh (wungkul) tidak gupil apalagi cuwil.

Huruf bukanlah kalimat, namun tanpa huruf tentu belum layak disebut kalimat. Buku karya Mbah Nun, Indonesia Bagian Dari Desa Saya, kami melihatnya sangat hijaiyah, menuntun pembaca agar tidak melupakan asal-usul manusia. Sebuah judul buku yang sangat sederhana namun sangat penuh Amsal, sebuah gambaran utuh membuka tabir pemikiran tentang Khaliq, makhluq, dan akhlaq. 

Dengan bekal huruf Hijaiyah manusia mudah meraih hidayah. Dengan merangkai Hijaiyah memudahkan kehidupan dalam bermaiyah. InsyaAllah. 

اَللهم ارْزُقْنَا بِاْلأَلِفِ أَمْنًا وَّإِيْمَانًا، وَّبِالْبَآءِ بَهَآءً وَّبَرَكَةً، وَّبِالتَّآءِ تَوْبَةً وَّتَوْفِيْقًا، وَّبِالثَّآءِ ثَرْوَةً وَّثَوَابًا، وَّبِالْجِيْمِ جَاهًا وَّجَلاَلاً، وَّبِالْحَآءِ حِلْمًا وَّحَيَآءً، وَّبِالْخَآءِ خُشُوْعًا وَّخَشْيَةً، وَّبِالدَّالِ دَوْلَةً وَّدَلِيْلاً، وَّبِالذَّالِ ذِهْنًا وَّذُكَآءً، وَّبِالرَّآءِ رَحْمَةً وَّرَجَاءً، وَّبِالزَّآءِ زُهْدًا وَّزُكَآءً، وَّبِالسِّيْنِ سَعَادَةً وَّسَلاَمَةً، وَّبِالشِّيْنِ شُكْرًا وَّشَرَافَةً، وَّبِالصَّادِ صَبْرًا وَّصَدَاقَةً، وَّبِالضَّادِ ضَوْءً وَّضَلاَعَةً، وَّبِالطَّآءِ طَاعَةً وَّطَهَارَةً، وَّبِالظَّآءِ ظَفَرًا وَّظَرَافَةً، وَّبِالْعَيْنِ عَفْوًا وَّعَافِيَةً، وَّبِالْغَيْنِ غِنًى وَّغَنِيْمَةً، وَّبِالْفَآءِ فَوْزًا وَّفَلاَحًا، وَّبِالْقَافِ قُرْبًا وَّقَنَاعَةً، وَّبِالْكَافِ كَمَالاً وَّكَرَامَةً، وَّبِاللاَّمِ لُطْفًا وَّلِقَآءً، وَّبِالْمِيْمِ مَغْفِرَةً وَّمَتَاعًا، وَّبِالنُّوْنِ نُوْرًا وَّنَجَاةً، وَّبِالْوَاوِ وُسْعَةً وَّوِلاَيَةً، وَّبِالْهَآءِ هِمَّةً وَّهِدَايَةً، وَبِالْيَآءِ يُسْرًا وَّيَقِيْنًا.

Surabaya, 04/12/22–13.06

Lihat juga

Lihat juga
Close
Back to top button