MENGENAL REBOAN GAMBANG SYAFAAT SEMARANG
Setiap hari Rabu, sekali dalam seminggu, penggiat Gambang Syafaat Semarang berkumpul di Museum Ranggawarsita. Pertemuan ini menjadi rutinitas kegiatan penggiat setiap minggunya.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah mengirimkan informasi ke grup-grup WhatsApp pada hari Selasa. Forum reboan dimulai pukul 19.30 WIB dan ditutup pukul 22.00 WIB. Satu hal yang unik dari Reboan ini adalah para penggiatnya menyiapkan segalanya secara mandiri. Beberapa membawa minuman dan makanan kecil untuk dinikmati bersama dalam forum ini.
Beberapa penggiat datang ke Reboan, termasuk penggiat baru yang dengan sengaja ingin ikut serta dalam acara bulanan, berkenalan dengan penggiat lainnya, atau mencari informasi tentang forum ini sebagai bahan akademik untuk skripsi. Berbagai dorongan untuk datang ke Reboan, namum yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana mereka tetap menjaga iklim untuk tetap saling menemani satu sama lain.
Penggiat Gambang Syafaat membuat agenda pola siklus untuk setiap Reboannya. Pada reboan pertama, setelah acara besar bulanan, dilakukan evaluasi dari acara bulanan yang sudah berjalan. Setiap penggiat, dengan satu moderator yang tiap Reboan bergantian, membuka forum dan mengatur alur diskusi untuk memberikan review tentang acara bulanan yang telah diselenggarakan. Misal tentang persiapan teknis yang terlewatkan kemudian dijadikan pengalaman bersama untuk penyelenggaraan bulan selanjutnya.
Selain review teknis, setiap penggiat juga menyampaikan kesan nilai dan rangkuman singkat dari ilmu-ilmu yang diperoleh dari forum bulan tersebut, kemudian memberikan sedikit pendapat kritis berdasarkan pemahaman mereka.
Pada Reboan kedua, agenda forum untuk membahas persiapan tema apa yang akan diangkat dalam Gambang Syafaat bulan mendatang. Untuk memulai brainstorming memunculkan ide dari forum, pertama-tama mereka biasanya memulai dari mengulas berita media terkini, mulai dari tingkat internasional hingga lokal, terutama untuk wilayah Semarang.
Selanjutnya, mereka akan mengulas singkat khasanah Maiyah, buku-buku karya Mbah Nun, artikel di web-web Maiyah, dan juga memperhatikan beberapa Maiyahan yang sudah berlangsung di simpul lain, seperti Padhangmulan, Bangbang Wetan, Kenduri Cinta, dan Mocopat Syafaat. Setelah itu, mereka akan coba mengaitkan dan merangkum apa yang telah disampaikan para penggiat untuk dapat dijadikan sebagai tema Gambang Syafaat Bulanan.
Kemudian, pada Reboan ketiga dan keempat, membahas persiapan teknis acara, mulai dari rundown acara, persiapan panggung dan suara, hingga pemilihan narasumber yang akan menjadi pendamping. Setelah semua itu dibahas, jika masih ada waktu, dapat dilakukan pembahasan tambahan mengenai pengayaan tema.
Selain sebagai wadah untuk persiapan penyelenggaraan bulanan, forum Reboan ini juga menjadi fasilitas komunitas untuk menyamakan persepsi. Bagaimanapun juga dinamika komunitas yang terjadi membutuhkan saling menyamakan persepsi satu sama lain, supaya tetap terjaga dan tetap melebur dalam satu frekuensi “kempel” dalam kebersamaan bermaiyah, yang menghindari terjadinya noise yang memicu terjadinya fragmentasi yang tentunya ini tidak baik untuk iklim komunitas.
Reboan Gambang Syafaat sebagai ruang bersama sebagai trigger penjaga aktivasi bermaiyah, bersama-sama membangun berkomitmen, kemudian mencoba untuk berfikir inisiatif-inisiatif untuk kegiatan forum, yang dijalankan dengan optimisme bersama.
Semarang, Selasa 19 September 2023