MEMBIJAKI KEHIDUPAN

(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Ma'syar Mahamanikam Samarinda Edisi Januari 2025)

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.

Momentum pergantian tahun masehi 2025 juga bersamaan memasuki bulan Rajab 1446 H. Satu dari empat bulan mulia (haram),  Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Rajab bulan Istighfar. Perlu dibangun kesadaran atas apa-apa saja yang sudah dilakukan. Adakah terkandung kekeliruan, kesalahan, dan dosa. Teknologi kesadaran diri menjadi kunci masuk gerbang Sya’ban untuk pembersihan sebelum tiba Ramadhan sebagai ladang beramal dikondisi suci hati jernih pikiran.

Tahun 2024 berlalu, datang 2025. Telah dilalui yang sudah terjadi akan datang apa yang direncanakan. Penyikapan yang tepat diperlukan dalam kreatifitas proses perjalanan kehidupan. Apa yang telah lalu tidak bisa disikapi dengan begitu saja. Setiap gejala merupakan bentuk pemberitahuan sebagai isyarat langit untuk disikapi dengan tepat. Bukan sebuah kebetulan awal 2025 juga awal Rajab.

Jika yang pergi tidak menjadi titik tolak pembelajaran, maka yang akan datang akan terjadi tanpa pemaknaan. Terus terulang, datang dan pergi begitu saja. Sejatinya Allah menghendaki manusia itu pintar. Syaratnya, imani semuanya dengan kesadaran yang Allah ridhoi. Terminologi dalam rukun iman “beriman pada takdir baik dan takdir buruk” telah mengisyaratkan kesadaran. Harus sadar manusia tidak berkuasa atas besok dan lusa. Di tengah ketidak kuasaan itulah, perlu mengkreatifi segala kejadian sebagai salah satu komposisi beriman pada takdir.

Lihat juga

Maiyahan selalu menemukan kegembiraan. Menemukan kegembiraan harus melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang. Wujud ikhtiar. Berproses untuk mampu menata jawaban. Sebab jawaban persoalan telah Allah gamblangkan melalui Al Qur’an dan penerapannya oleh Rasulullah. Tidak mampu menata jawaban atas persoalan, menjadikan manusia zolim. Kezoliman menghambat manusia memperoleh; hikmah, perspektif, dan dimensi dari kebenaran. Terjadilah keliru bahkan gagal dalam menyikapi persoalan.

Kongkritkan doa memohon keberkahan di bulan Rajab. Pada edisi Maiyahan Ma’syar Mahamanikam Januari 2025 M / Rajab 1446 H dalam kegembiraan bersama Allah dan Rasullah, belajar bersama-sama menyadari, menemukan, dan memformulasikan. Sadar kezoliman kemarin. Terhindar dari menzolimi dan dizolimi sesama manusia hari ini, besok, atau lusa.

Redaksi Mahamanikam | Januari 2025

 

Lihat juga

Lihat juga
Close
Back to top button