HAMBEG ADIL PARAMARTA
(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah SEGI Wilasa Agung Tulungagung, Jumat, 3 Februari 2023)
Mungkin dengan suatu kebijakan dirasa telah cukup menjadi pijakan bagi seseorang dalam menampilkan sisi kebijaksanaannya. Hal tersebut tidak lain karena suatu kemafhuman setiap orang tentang kebijakan bahwa bukan suatu kebijakan bila tidak didasari dengan kebijaksanaan.
Maka sebagai akibatnya, kebijaksanaan hanya dianggap melekat kepada pelaku kebijakannya saja yang seolah telah memutus keterkaitan kebijaksanaan dengan penerima kebijakannya. Sehingga, puncak dari ketiadaan suatu keterkaitan antara kebijaksanaan dengan penerima kebijakannya adalah suatu anggapan tentang adanya kebijakan yang tidak didasari dengan kebijaksanaan.
Maka, benarkah kebijaksanaan hanya berlaku bagi pemberi kebijakan dan tidak untuk penerima kebijakaannya? Mungkinkah kebijakan menjadi tidak bijaksana karena penerima kebijakan tidak menggunakan kebijaksanaannya? Atau bahkan kitalah yang masih salah dalam mengartikan kebijaksanaan hanya dari sisi sebuah kebijakan saja?
(Redaksi SEGI Wilasa Agung)