CEK SOUND KIAIKANJENG MENYAMBUT MILAD 17 TAHUN BANGBANG WETAN

Sejak tadi malam teman-teman penggiat sudah standby di Taman Budaya Cak Durasim, Genteng, Surabaya. Agus, Fatih Mandor, Doni dan Eka sejak semalam stadby menemani vendor terop memasang sesuai arahan yang sudah ditentukan ditaruh area barat pendopo menghadap ke timur. 

Gamelan KiaiKanjeng melakukan perjalanan ke Jawa Timur untuk menyambangi ibu seluruh simpul Padhangmbulan pada 31 Agustus 2023 yang bertempat di halaman Ndalem Kasepuhan, Menturo, Sumobito, Jombang. Perjalanan KiaiKanjeng hari berikutnya tanggal 1 September 2023, pada milad 17 tahun Bangbang Wetan di Taman Budaya Cak Durasim, Genteng, Surabaya. 

Keempat penggiat itu mempersiapkan tempat penginapan KiaiKanjeng yang masih berada di komplek Taman Budaya Cak Durasim, serta mencarikan tempat parkir bis yang ditumpangi KiaiKanjeng. Pada pukul 02.56 WIB, terpantau di grup teknis Bangbang Wetan keempat penggiat itu standby menyambut perjalanan KiaiKanjeng dari Padhangmbulan yang sudah sampai ke Taman Budaya Cak Durasim.

Pukul 07.05 WIB pagi, penggiat sudah menyiapkan wedang kopi dan sarapan pagi untuk KiaiKanjeng. Kemudian, setelah shalat Jumatan, Mas Awik, Mas Bekti serta Pak Irfan mulai nyicil menata peralatan KiaiKanjeng. Kru sound juga membantu menata dan mempersiapkan menata peralatan bersama kru KiaiKanjeng. Satu persatu alat musik dari drum, bass, gitar, keyboard, bonang serta  kendang dibunyikan untuk menyelaraskan dengan setelan sound supaya suara yang dihasilkan pas.

Pukul 14.46 WIB, tim perlengkapan mulai memasang banner bertuliskan: matahari memancar dari timur, orang-orang perlu berkumpul di timur, yang dinanti-nanti 1muncul dari timur serta untuk menguak rahasia bangun dari tidur. Masing-masing kalimat dipasang di sisi kanan dan kiri terop. Tim perlengkapan melanjutkan tugasnya memasang backdrop milad 17 tahun Bangbang Wetan yang bertemakan “Pitutur Welas”.

Cek Sound KiaiKanjeng

Pukul 15.36 WIB Pakde-pakde KiaiKanjeng cek sound. Pak Nevi dan Pak SP Joko mulai membunyikan demung, Mas Novan membunyikan serulingnya, Pak Bayu membunyikan bonang , Pak Giyanto membunyikan kendang dilanjut saron, Mas Sariyanto juga standby pada posisi saron , Pak Yoyok standby dengan bass, Pak Jijit membunyikan drum, Pak Bobiet membunyikan keyboard, Mas Patub pada gitar, Pak Ari Blothong membunyikan biola. Pak Joko Kamto, Mas Imam Fatawi, Mas Doni, serta Mas Fakih berembug mempersiapkan nomor-nomor yang dibawakan nanti malam. 

Pukul 16.00 WIB, setelah cek sound bersama memainkan terbang untuk tawashshulan nanti malam, Pakde-Pakde serentak membawakan nomor Turi-turi Putih, Kado Muhammad, Jalan Sunyi, Nurul Mustofa serta Musik puisi karya Mbah Nun “Besi dan Gelombang” yang dipuisikan oleh Pak Joko Kamto. Cek sound KiaiKanjeng terasa syahdu didengarkan pada suasa sore hari sambil merasakan hembusan angin di  halaman luas Taman Budaya Cak Durasim. KiaiKanjeng selesai cek sound pada pukul 16.47 WIB.

Jamaah Maiyah wilayah Jawa Timur khususnya jangan lewatkan momen mensyukuri milad 17 tahun Bangbang Wetan bersama KiaiKanjeng malam ini di Taman Budaya Cak Durasim. Kita rasakan dan nikmati acara milad nanti malam dengan rasa syukur menikmati nomor-nomor dan musik puisi dan kekhusyukan Tawashshulan bersama KiaiKanjeng.

Surabaya, 1 September 2023

Lihat juga

Back to top button