CARA KANG MAKMUR NAHDLATUL MUHAMMADIYIN MENIKMATI BULAN RAMADHAN 

Kemarin siang saya menyapa dua orang penggiat Nahdlatul Muhammadiyin. Ya, kangen dan ingin menyapa, silaturahmi via call, dan sekalian menanyakan barangkali ada update terkini dari Nahdlatul Muhammadiyin. Mungkin ada kegiatan Syawalan atau yang lain di bulan Syawal ini.

Alhamdulillah, saya mendapatkan kabar-kabar yang menyenangkan. Salah satunya, selama bulan Ramadhan kemarin kegiatan rutin diskusi off karena para penggiat Nahdlarul Muhammadiyin konsentrasi di kampung atau tempat masing-masing 

Misalnya, Mas Ahid yang tinggal di Kasihan Bantul dan satu RT dengan TKIT Alhamdulillah. Sebulan full di bulan Ramadhan Mas Ahid konsentrasi di masjid yang dikelola oleh keluarga besarnya. 

Ada Mas Hanif yang men-support kegiatan masjid kampungnya yang lokasinya berada tepat di depan rumahnya di daerah Moyudan Sleman Yogyakarta. Anak-anak muda lulusan Farmasi sangat aktif memakmurkan masjid ini bahkan menginisiasi pengelolaan aspek kesehatan fisik jamaaah. Mas Hanif klik menemani mereka. Nahdlatul Muhammadiyin sempat ikut menyumbangkan Al-Qur’an untuk kebutuhan tadarusan Ibu-ibu di masjid ini. 

Nah, ada yang unik dan menarik dari Nahdlatul Muhammadiyin di bulan Ramadhan kemarin. Kang Makmur, salah satu penggiat Nahdlatul Muhammadiyin, selama Ramadhan punya agenda mengikuti jamaah shalat tarawih dari satu masjid ke masjid lainnya bersama anak-istrinya. Keliling. Kriteria masjidnya adalah masjid yang berlatar belakang NU dan Muhammadiyah. Hari ini di masjid NU, besoknya di masjid Muhammadiyah, begitu seterusnya rolling selama bulan Ramadhan.

Saya sebut unik, karena saya merasa bahwa Kang Makmur sedemikian sungguh-sungguh menginternalisasikan NU dan Muhammadiyah menyatu dalam hatinya dalam cara yang unik. Sungguh di luar bayangan saya cara Kang Makmur mengaplikasikan spirit Nahdlatul Muhammadiyin yang memang nama majelis ilmu ini tersusun atas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Sebuah majelis ilmu yang ingin turut mengontribusikan ukhuwah Islamiyah di kalangan umat Islam serta melakukan kajian-kajian dalam perspektif ukhuwah Islamiyah tersebut. 

“Ada lumayan banyak dan asyik-asyik pengalaman rolling masjid to masjid ini,” kata Kang Makmur. 

Begitulah sedikit kabar menggembirakan dari Nahdlatul Muhammadiyin. Dalam waktu dekat mereka akan menggelar Syawalan, tinggal tunggu fixed kesepakatan waktu atau tanggalnya. Meski Ramadhan kemarin pada fokus di tempat dan rumah masing-masing, teman-teman Nahdlatul Muhammadiyin tetap saling berkabar melalui jalur WA.  

Lihat juga

Back to top button