Belajar Bahasa Arab Al-Quran
Belajar Bahasa Arab Al-Qur’an
Ada yang Muallaf, Tukang ojek, Musisi, Pedagang, dan sebagainya. Mereka terkumpul dalam satu tekad kuat belajar mendalami islam (bahkan mulai dari Nol) yang sama. Beberapa hal melatarbelakangi kegiatan ini, salah satuya sebab kondisi sosial masyarakat yang mungkin kurang menerima seseorang jika tampil lebih ekspresif (bertatto, bertindik, rambut warna-warni, dll). Dari situ akses seseorang terhadap ilmu sudah mulai terbatasi. Apalagi bertambahnya usia seseorang, diiringi rasa malu untuk belajar yang kian meningkat.
Yayasan Al-Manhal berusaha meruntuhkan itu, dengan metode pembelajaran yang (dianggap) cepat tepat praktis, juga kemasan santai tapi berisi. Apapun latar belakang seseorang diterima asal punya kemauan untuk belajar. Dalam satu rangkaian “Menuju Baik, itu Baik”.
Ini juga bagian dari upaya perluasan pengetahuan, dan jawaban atas kerinduan seseorang yang sudah sedemikian lama tidak mengaji. Beruntung beberapa orang mampu mengenyam pendidikan Pesantren (kesadaran orang tua-niat anak), bagaimana jika tidak? Jawaban seperti apa yang lantas kita berikan untuk tetap merawat dakwah Islam pada saudara/teman kita dengan kondisi kurangnya akses keilmuan? Tidak cukup mengucap, Wallahu A’lam Bishawab.