ALGORITMA SHODAQOH
(Mukaddimah Majelis Ilmu Maiyah Damar Kedhaton Gresik Edisi ke-95/November 2024)
Shodaqoh adalah cerminan kesungguhan hati manusia untuk menjadi manusia seutuhnya. Lebih dari sekadar memberi, shodaqoh adalah sebuah aksi yang lahir dari hati nurani, bukan hanya sekadar kemampuan kita untuk berbagi berdasarkan ukuran materi saja. Shodaqoh bukan tentang kita, yang tahu ukuran finansial kita berkecukupan, lantas terdorong untuk bershodaqoh.
Seperti dawuh Mbah Nun pada unggahan channel YouTube official CakNun.com dengan judul “Mbah Nun : Algoritma Shodaqoh | Part 1” Bahwa, shodaqoh bukan sekadar perkara angka atau harta, melainkan sebuah filosofi hidup yang menggambarkan bagaimana manusia mestinya bergerak—mengalir seperti mata air yang tak pernah berhenti memberi kehidupan.
Berbeda dengan zakat yang mengacu pada kepemilikan, shodaqoh berangkat dari kebutuhan orang lain. Bahkan, seseorang yang tak memiliki apa-apa secara materi pun tetap bisa bershodaqoh melalui tenaga, waktu, atau pemikiran. Maka, shodaqoh adalah wujud kejujuran hati yang tak perlu kaya berdasarkan ukuran materi atau harta. Lebih dari itu, shodaqoh adalah keberanian untuk mendahulukan yang lain meski diri sendiri dalam kekurangan.
Diskusi Telulikuran edisi ke-95 ini akan mengurai inti dari shodaqoh: bagaimana ia berkaitan dengan kesungguhan dan kejujuran hati. Dalam konteks manusia sebagai makhluk Allah, seperti yang didawuhkan Mbah Nun, sifat dasar memberi menjadi fitrah yang semestinya dimiliki oleh masing-masing individu. Namun, mengapa seringkali kita lebih cenderung meminta daripada memberi?
Lewat Telulikuran ini, kita berbareng, mencoba untuk merenungi bagaimana shodaqoh dan infaq menjadi algoritma sosial yang menopang peradaban. Seperti tanah yang melubangi dirinya untuk menjadi sumber air, atau seperti cahaya yang menerangi ruang di sekitarnya, shodaqoh adalah bukti bahwa manusia serius menjalankan tugas kemanusiaannya.
Selain itu, lewat unggahan video itu, Mbah Nun juga mengajak kita untuk mendalami makna dari mana kata “Shodaqoh” itu berasal, jika ditinjau dari segi bahasa Arabnya.
Mari kita berdiskusi gembira, dan mengkaji lebih dalam. Bagaimana shodaqoh yang diinfaqkan, seperti dawuh Mbah Nun; mampu membawa kita pada kemuliaan hidup, membangun harmoni sesama, dan menjadikan kita insan yang benar-benar sidqun—jujur dan sungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan, baik itu bersosial, bebrayan dengan lingkungan sekitar, di seluruh skala lapisan lingkungan berbangsa dan bernegara.
Dengan berpayung tema “Algoritma Shodaqoh”, mari kita melingkar kembali; menghimpun energi, berbagi ilmu, sharing pengetahuan, bertahadduts bin ni’mah mengenai pengalaman shodaqoh, dalam Majelis Ilmu Telulikuran Damar Kedhaton Gresik edisi ke-95, pada :
Hari/tanggal : Minggu, 24 November 2024
Pukul : 19.23 WIB
Tempat : Rumah Cak Arief Dusun Sambiroto Gang Masjid RT 2 RW 1 Desa Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik
(Redaksi Damar Kedhaton)